Pondok Pesantren di OKI Terendam Banjir hingga Satu Meter

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, terus meluas.

Banjir yang sudah berlangsung selama seminggu ini juga merendam sebuah pondok pesantren di Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kota Kayuagung, OKI.

Tinggi banjir yang merendam Pondok Pesantren Sabilillah itu mencapai hingga 1 meter. Banjir sendiri berasal dari luapan Sungai Komering yang berada tak jauh dari pondok pesantren itu.

Pantauan Kompas.com, seluruh bagian dari halaman pondok pesantren yang menampung 150 santri dan santriwati itu nyaris terendam banjir.

Banjir merendam halaman ruang belajar, masjid hingga asrama putri. Salah satu gedung yang lokasinya tidak jauh dari masjid bahkan sudah terendam hingga bagian dalam.

Kedalaman banjir sendiri bervariasi dari 20 centimeter hingga satu meter lebih. Di beberapa titik, menurut Ustaz Ujang, salah satu pengajar di pondok pesantren itu, banjir ada yang mencapai 1,5 meter.

Baca juga : Ratusan Rumah di Kayuagung OKI Terendam Banjir Luapan Sungai Komering

Beruntung bangunan ruang belajar lantainya agak ditinggikan, sehingga air tidak sampai masuk ruang belajar.

“Namun jika permukaan banjir terus meningkat yang biasanya pada bulan Januari akhir, air banjir bisa masuk ke ruang belajar,” katanya.

Ustaz Ujang mengatakan, banjir berasal dari luapan Sungai Komering yang lokasinya berada di sebelah pondok pesantren tersebut. Banjir sendiri sudah sering melanda pondok pesanten itu, namun kali ini terbilang cukup parah.

“Januari nanti biasanya ketinggian banjir akan meningkat,” tambahnya

Ustaz Ujang menambahkan, saat ini santri sedang libur sehingga kegiatan belajar dan mengajar tidak terganggu akibat banjir.

Dia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk mengupayakan agar banjir tidak lagi merendam pondok pesantren tersebut.

Baca juga : Wali Kota: Tidak Ada korban Jiwa dalam Bencana Banjir di Makassar

Sebelumnya, Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD OKI, Fahrul Husni mengatakan, BPBD OKI telah bersiaga dan menyediakan logistik untuk keperluan warga korban banjir.