Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Kebakaran di Bogor Butuh Makanan dan Obat-obatan Balita

Kompas.com - 27/12/2017, 06:58 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mulai menginventarisir bantuan yang masuk untuk para pengungsi korban kebakaran Kampung Gudang, Bogor.

Dari hasil pendataan, kebutuhan dasar yang paling dibutuhkan para pengungsi adalah bantuan makanan, susu, serta obat-obatan untuk anak-anak dan balita.

Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Bogor Indra mengungkapkan, sejauh ini, bantuan berupa pakaian sudah cukup terpenuhi. Karena itu, pihaknya menyarankan, agar para pemberi bantuan lebih fokus menyalurkan bantuannya ke arah yang lebih dibutuhkan.

"Penyaluran bantuan berupa pakaian kita stop dulu, tapi kalau ada yang memberi itu tetap kami terima. Yang dibutuhkan saat ini, ya sifatnya sandang, seperti makanan, obat-obatan, susu, serta perlengkapan untuk anak-anak dan balita," ungkap Indra, Selasa (26/12/2017).

(Baca juga : Warga Korban Kebakaran di Lokasi Pengungsian Mengeluh Gatal-gatal )

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Anak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor, Sri Agustini mengaku tengah menginventarisasi kebutuhan anak dan perempuan di lokasi pengungsian. 

Sejauh ini, korban anak dan perempuan masih difokuskan untuk mendapat bantuan barang. “Sementara untuk (bantuan) secara psikologis belum ada. Tapi kalaupun ada, akan kami bawa ke pihak terkait,” ucapnya.

Salah satu korban pengungsi, Nining (32) menyebut, kebutuhan paling mendesak saat ini adalah baju untuk ibu menyusui dan pakaian dalam.

“Karena kami kan bajunya agak berbeda, yang memudahkan kami untuk memberi ASI. Kebanyakan bantuan hanya baju umum,” pungkasnya.

Kompas TV Jumlah pengungsi di Gor Swecapura, Klungkung, terus bertambah, sementara kebutuhan logistik hingga saat ini menipis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com