Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Korban Kebakaran di Lokasi Pengungsian Mengeluh Gatal-gatal

Kompas.com - 26/12/2017, 19:39 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah warga korban kebakaran di Kelurahan Gudang yang berada di posko pengungsian sementara menderita gatal-gatal.

Kondisi itu terungkap setelah adanya beberapa warga yang mengeluh ke pos kesehatan PMI Kota Bogor di posko pengungsian tersebut.

Koordinator Tim Kesehatan PMI Kota Bogor, Martin mengatakan, hingga sore ini, Selasa (26/12/2017), sudah ada 31 warga pengungsi yang mengecek kesehatannya. Kebanyakan warga mengeluh gatal-gatal, pusing, dan masuk angin.

"Kebanyakan yang datang untuk cek kesehatan adalah para orangtua. Mereka ngeluh gatal-gatal, ada juga yang hipertensi. Tapi sudah kita tangani," ungkap Martin.

Martin menambahkan, PMI Kota Bogor telah menerjunkan 25 orang untuk membantu korban pengungsi dalam menangani masalah kesehatan.

Baca juga : 60 Rumah di Bogor Terbakar, Ratusan Warga Diungsikan

Sejauh ini, kata Martin, belum ada warga yang harus dilarikan ke rumah sakit akibat penyakit yang dideritanya. Kondisi kesehatan para korban pengungsi masih dapat ditangani oleh tim kesehatan PMI maupun Dinas Kesehatan Kota Bogor.

"Cuma pas waktu kejadian, karena warga pada panik sehingga sulit dikendalikan. Ada warga yang terjatuh, tapi sudah diobati. Kita juga sediakan dua unit ambulans," kata Martin.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di Kampung Gudang, RT 005/RW 001, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, saat sejumlah warga sedang melakukan aktivitasnya bertepatan dengan libur Natal, Senin (25/12/2017).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, 60 rumah terkena dampak dalam peristiwa tersebut. Sebanyak 271 jiwa atau 76 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggalnya.

Baca juga : Seorang Nenek Tewas dalam Kebakaran Satu Rumah di Soppeng

Hingga saat ini, hasil pendataan yang dilakukan BPBD Kota Bogor, mereka yang menempati posko pengungsian sementara di gedung sekolah SD Empang 4 ada 122 jiwa atau 34 kepala keluarga. Sisanya, lebih memilih tinggal di rumah sanak saudaranya atau di rumah tetangga yang tidak terkena dampak kebakaran.

Kompas TV Sebuah bus antarkota antarprovinsi terbakar sesaat setelah mengisi bahan bakar minyak di kawasan Terminal Pakupatan Serang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com