Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kelompok Warga Bertikai, 4 Pemuda Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 26/12/2017, 08:37 WIB
Junaedi

Penulis

MAMASA,KOMPAS.com - Kemeriahan malam Natal di Mamasa, Sulawesi Barat, diwarnai pertikaian dua kelompok pemuda yang diduga sedang mabuk, Senin (25/12/2017).

Akibatnya, empat pemuda warga Desa Osango, Kecamatan Mamasa, dilarikan ke Rumah Sakit Mamasa karena luka tusuk. Bahkan satu korban dirujuk ke Polewali Mandar karena kondisi lukanya parah. 

Kejadian berlangsung di persimpangan Pasar Lama Mamasa, saat warga tengah pawai merayakan malam Natal. Belum diketahui pemicu bentrokan. Namun diduga salah satu kelompok pemuda tersinggung oleh kelompok lainnya. 

Iwan, salah satu korban menceritakan, kejadian bermula ketika adiknya yang bernama Hendra dianiaya sekelompok pemuda yang diduga sedang mabuk.

 

(Baca juga : Buntut Pertikaian Dua Perguruan Silat di Madiun, 9 Orang Diamankan)

Iwan yang datang ke lokasi untuk mengklarifikasi penyebab adiknya dianiaya malah diserang sekelompok pemuda menggunakan senjata tajam dan botol minuman keras. Akibatnya, Iwan dan adiknya serta dua pemuda lainnya terluka parah hingga dilarikan ke rumah sakit. 

“Mungkin sedang mabuk. Saya tidak tahu mereka menusuk badan saya menggunakan benda tajam atau botol,” tutur Iwan, Selasa (26/12/2017).

Dokter Puskesmas Mamasa , dr Micha mengatakan, terdapat luka tikaman benda tajam di sekujur tubuh korban seperti leher, penggung, perut, dan bagian tubuh lainnya. 

“Ada 4 korban yang sedang kita tangani dan rata-rata luka parah akibat tusukan benda tajam. Satu korban di antaranya bahkan harus dirujuk ke Rumah Sakit Polewali,” ungkapnya.

Dari 4 korban, dua korban mengalami luka parah termasuk Iwan dan Hendra. Hendra dirujuk ke RS Polewali Mandar karena luka yang cukup serius. 

Kompas TV Bintang Everton,Wayne Rooney mendapat hukuman larangan mengemudi selama dua tahun dan sanksi sosial selama 12 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com