Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Targetkan 10 Juta Sertifikat Lahan Per Tahun pada 2018

Kompas.com - 23/12/2017, 15:32 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya mempercepat distribusi sertifikat tanah. Dari 126 juta lahan yang tersertifikat, baru 46 juta yang diberi sertifikat.

Oleh karenanya, Presiden menargetkan tahun mendatang 10 juta sertifikat lahan diterbitkan per tahun.

"Tahun kemarin masih 46 juta, (sisanya) ini tempatnya sengketa. Kalau 1 tahun (terbit) 500.000 sertifikat, mau 160 tahun baru pegang sertifikat?" tambah Jokowi.

Untuk mempercepat distribusi lahan, pihaknya meminta Badan Pertahanan Nasional untuk mempercepat distribusi itu.

Jika di lapangan ditemukan masalah, ia minta segera diselesaikan.

"Saya perintahkan ini tugas. Kanwil (BPN) bilang juru ukur kurang, kalau kurang ditambahi, bagaimanapun caranya," tegasnya.

Jokowi mengimbau penerima untuk menyimpan sertifikat lahan baik-baik. Jika perlu, sertifikat lahan yang dibagikan dibungkus plastik dan difotokopi.

Baca juga : Jokowi Bagi-bagi 705 Ribu Sertifikat Tanah di Semarang

Sertifikat yang sudah dibungkus plastik disimpan di satu lemari, sementara fotokopinya disimpan di lemarin lain.

"Penting kalau genteng bocor, sertifikat rusak total. Lalu difotokopi, satu ditaruh lemari satu satunya di lemari lainnya. Kalau hilang, (bawa) fotokopi datang ke BPN biar bisa dibuat baru lagi," tambahnya.

Presiden Joko Widodo membagikan 705.000 bidang sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Penyerahan sertifikat secara simbolis diserahkan kepada 12 penerima di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Sabtu (23/11/2017).

Baca juga : Usai Siraman Kahiyang, Jokowi ke Sragen Bagi Sertifikat Lahan

Penyerahan sertifikat juga dilakukan secara live streaming dari Yogyakarta, Bengkulu, Sulawesi Selatan dan Padang.

Kompas TV Presiden Joko Widodo tengah melakukan kunjungan kerja ke Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com