Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bagi-bagi 705 Ribu Sertifikat Tanah di Semarang

Kompas.com - 23/12/2017, 15:27 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo hari ini membagikan 705 ribu bidang sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Penyerahan sertifikat secara simbolis diserahkan kepada 12 penerima di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang, Sabtu (23/11/2017).

Penyerahan sertifikat juga dilakukan secara live streaming dari Yogyakarta, Bengkulu, Sulawesi Selatan dan Padang.

"705 ribu sertifikat dibagikan hari ini. Mau saya hitung, coba naikkan dihitung mulai 1, 2, 3, 10.350 betul," kata Presiden, mengawali pembicaraan.

Jokowi mengatakan, Pemerintah menargetkan pemberian sertifikat sebanyak 5 juta bidang di tahun 2017.

Target pemberian sertifikat akan dinaikkan pada 2018 sebanyak 7 juta, lalu 9 juta di 2019. Mulai 2020, target distribusi sertifikat sebanyak 10 juta bidang.

Baca juga : BPN Telah Terbitkan Sertifikat 2,6 Juta Lahan

"Saya tahu pegawai saya lembur siang malam, saya tidak mau ditawar, karena rakyat menunggu," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Menurut Jokowi, pengerjaan sertifikat harus cepat diselesaikan. Hal itu karena, konflik soal tanah selalu dijumpainya ketika kunjungan di desa-desa.

"Setiap saya ke desa, ke kampung ke daerah, provinsi, keluhannya sama. Sengketa tanah, lahan, karena rakyat gak pegang gak pegang hak hukum," tambahnya.

Baca juga : Gelar Rapat di Bali, Jokowi Ingin Buktikan pada Turis Bahwa Bali Aman

"Ada (konflik) tetangga dengan tetangga, masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan Pemerintah, dengan swasta, makanya harus dipegang," tambahnya.

Total lahan di Indonesia sebanyak 126 juta bidang. Namun hingga Desember 2017, tanah yang tersertifikat baru 46 juta bidang.

Hadir dalam penyerahan itu, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan pejabat teknis lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com