Tradisi Tiap Tahun, Toko Roti di Bengkulu Laris Jelang Pembagian Rapor Sekolah

BENGKULU, KOMPAS.com - Menjelang pembagian rapor sejumlah sekolah di Bengkulu, toko roti di daerah itu diserbu warga, Kamis (21/12/2017).

Umumnya warga yang berbelanja roti tersebut merupakan para orang tua siswa yang membeli bekal untuk pembagian rapor.

Fadhil, salah seorang penjaga dan pelayan gerai roti di Kelurahan Kebun Tebeng, Kota Bengkulu, menjelaskan bahwa fenomena tersebut selalu terjadi setiap tahun.

"Tiap pembagian rapor siswa, warga pasti berbelanja roti serentak sehingga toko roti menjadi padat dan kewalahan," ujar Fadhil.

Toko tempatnya bekerja biasanya tutup pada pukul 21.00 WIB, tetapi tingginya animo warga yang berbelanja roti membuat toko itu tutup pukul 23.00 WIB.

"Kalau ramai begini, kami tutup pukul 23.00 WIB agak malam," jelas Fadhil sembari melayani pembeli.

Baca juga: Tolak Beri Sapu dan Taplak Meja, Rapor Siswa Ditahan Sekolah

Padatnya pembeli mengakibatkan toko menjadi riuh. Para pembeli tampak sibuk memilih roti yang akan dibeli. Sementara itu, terlihat pula antrean panjang di kasir.

Tidak saja mengakibatkan padatnya toko, tingginya jumlah pembeli mengakibatkan kemacetan kendaraan bermotor dan mobil di jalan menuju toko tersebut.

Sri Mariani, salah seorang pembeli, menuturkan, dirinya sengaja membeli roti untuk pembagian rapor anaknya.

"Beli roti untuk pembagian rapor. Ini semacam tradisi setiap pembagian rapor, para siswa dan guru akan berbagi kue. Tidak apa-apa selagi tidak memberatkan," ujar Sri Mariani.