Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surakarta Tanggung Biaya Perawatan Warga yang Keracunan Makanan di Posyandu

Kompas.com - 21/12/2017, 13:10 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surakarta menanggung semua biaya perawatan korban yang diduga keracunan makanan tambahan dari pos pelayanan terpadu (posyandu) yang dirawat di rumah sakit. Ada belasan warga terdiri dari anak-anak dan orangtua yang keracunan setelah mengonsumsi makanan dari posyandu.

"Semua biaya rumah sakit ditanggung oleh Pemkot," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/12/2017).

Pascakejadian itu, Rudy, panggilan FX Hadi Rudyatmo, meminta kepada semua pasien posyandu, baik anak balita maupun orang lanjut usia (lansia), untuk menyiapkan makanan baru. Artinya, tidak boleh ada makanan yang dimasak ulang.

"Kalau mau disediakan jam 9 pagi mestinya dimasak jam 7. Kalau disajikan jam 3 sore masaknya mesti jam 1," ujar Rudy.

Pihaknya juga menyarankan kepada posyandu agar makanan disajikan dalam piring, tidak dimasukkan ke plastik kemudian ditutup rapat. Sebab, makanan yang ditutup rapat tanpa ada ruang udara membuat makanan cepat basi sehingga makanan basi akan menjadi racun bagi yang memakannya.

"Posyandu kan di tempat sehingga anak-anak itu bisa dengan piring, mangkuk, dan sebagainya kalau mau makan. Nanti akan kami cek keseluruhannya," jelas dia.

Mulai saat ini, kata Wali Kota, semua posyandu menyajikan makanan atau menu tidak boleh di plastik. Semua harus tersaji dalam mangkuk atau piring dan dilarang dimasukkan ke plastik.

"Saya sudah sampaikan kepada DKK (Dinas Kesehatan Kota) untuk menyampaikan kepada posyandu supaya menyediakan makanan untuk anak-anak atau lansia di piring," kata Rudy.

Sebelumnya, belasan warga di RW 009 Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, diduga mengalami keracunan seusai mengonsumsi makanan tambahan dari posyandu. Akibatnya, korban tidak hanya anak balita, tetapi juga orang tua yang harus dilarikan ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Ketua Posyandu RW 009 Kelurahan Gilingan, Sri Purnamaningrum, menjelaskan, kejadian itu bermula dari 31 warga bersama anak balitanya di RW 009 Kelurahan Gilingan yang mengikuti kegiatan penimbangan posyandu yang diselenggarakan di gedung serba guna RW setempat pada Selasa (19/12/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Selesai timbangan, mereka mengambil makanan dan pulang. Kira-kira pukul 14.30 WIB warga sudah pada ramai. Katanya mau demo gitu," kata Sri Purnamaningrum kepada wartawan di Solo, Rabu (20/12/2017).

Adapun makanan yang dibagikan dalam kegiatan posyandu itu berisi nasi, sup ayam, tempe, dan agar-agar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com