Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Difteri Bertambah, RSUZA Banda Aceh Kewalahan

Kompas.com - 19/12/2017, 17:01 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Jumlah penderita difteri di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) bertambah 4 pasien menjadi 11 pasien. Terdiri dari 9 pasien anak dan disanya dewasa.

Pasien suspect difteri ini dikirim ke RSUZA karena tidak ada rumah sakit lainnya yang merawat dengan alasan tidak ada obat.

Wakil Direktur Pelayanan RSUZA, dr Azharuddin mengatakan, pasien yang dirawat dirujuk dari RS di beberapa kabupaten/kota di Aceh.

“Harusnya para pasien ini tidak dirujuk ke RSUZA karena penanganannya masih bisa dilakukan di RS daerah sepanjang RS punya dokter spesialis anak. Sedangkan serum ADS itu disediakan oleh Dinas Kesehatan bukan oleh RS, jadi RS tinggal minta saja,” jelas Azharuddin, Selasa (19/12/2017).

(Baca juga : Wiranto Gelar Rakor, Bahas Penanganan Kejadian Luar Biasa Difteri)

Azharuddin mengaku memiliki ruang isolasi terbatas. Jika pasien terus bertambah, rumah sakit akan kewalahan menempatkan pasien, karena mereka memang harus dipisahkan dari pasien lain.

“Untuk itu kami berharap rumah sakit di daerah kabupaten/kota bisa melakukan perawatan pasien difteri dengan SOP yang ada, menyiapkan ruang terpisah dari pasien lain, kemudian memberikan serumnya,” tutur Azharuddin.

Azharuddin menjelaskan, kenaikan jumlah suspect difteri membuat posisi Aceh naik menjadi daerah tertinggi ketiga kasus difteri setelah Jawa Timur. 

“Kami harapkan semua pihak tidak panik, terutama rumah sakit-rumah sakit di kabupaten/kota. Petugas kesehatan tinggal mengikuti SOP yang sudah ada untuk menangani pasien difteri," ucapnya.

"Selain itu terus ingatkan warga untuk bisa melakukan imunisasi bagi anak-anak mereka ke Puskesmas terdekat,” jelasnya.

Kompas TV Mengantisipasi wabah difteri, RSUD Kajen Pekalongan menyiapkan delapan ruang isolasi dan penambahan stok obat untuk pasien penyakit difter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com