Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Kembali Pancarkan Sinar Merah dari Kawah

Kompas.com - 19/12/2017, 16:37 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

Relawan menggendong anjing yang dievakuasi dari zona bahaya Gunung Agung di Sebudi, Karangasem, Bali, Sabtu (9/12/2017). ANTARA FOTO / HAFIDZ MUBARAK A Relawan menggendong anjing yang dievakuasi dari zona bahaya Gunung Agung di Sebudi, Karangasem, Bali, Sabtu (9/12/2017).
KARANGASEM, KOMPAS.com - Gunung Agung kembali mengeluarkan cahaya berwarna merah. Cahaya merah tersebut terlihat pada Senin (18/12/2017) malam.

"Tadi malam terlihat warna merah, sebenarnya siang hari juga ada tapi kalah dengan sinar matahari," ujar Kepala pos pengamatan Gunung Api Agung Dewa Mertayasa, Selasa (19/12/2017).

Menurutnya, cahaya merah ini bersumber dari pantulan magma di dalam kawah Gunung Agung. Hal ini menunjukkan magma bergerak sampai ke permukaan dan menimbulkan cahaya yang terlihat di atas kawah.

Dewa menjelaskan, kilatan cahaya merah ini disertai dengan gempa hembusan. Tiap kali terjadi hembusan menunjukkan adanya pergerakan magma ke permukaan disertai hembusan asap ke angkasa. Ketinggian asap mencapai rata-rata 2.000 meter di atas permukaan kawah.

(Baca juga : Gunung Agung Erupsi, Aktivitas Bantaran Sungai pun Mati )

"Saat cahaya merah terlihat diiringi gempa hembusan," kata Dewa.

Namun, hembusan dan pergerakan magma masih terjadi di dalam kawah. Belum meluber keluar kawah. Sejak akhir November lalu, aliran magma yang berubah menjadi lava terus bergerak mengisi kawah.

Gunung Agung sendiri terus berfluktuasi. Ditandai dengan terjadinya hembusan asap. "Saat ini lava belum meluber, hanya terjadi di sekitar kawah," pungkasnya.

Kompas TV Petugas PVMBG kembali menerbangkan pesawat tanpa awak untuk mengetahui kondisi kawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com