Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Ridwan Kamil Bersama Golkar hingga Berujung Perceraian

Kompas.com - 19/12/2017, 12:05 WIB
Farid Assifa,
Dendi Ramdhani

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Golkar dan Ridwan Kamil resmi bercerai di Pilkada Jawa Barat 2018. Partai belambang pohon beringin itu menarik dukungan lantaran Ridwan tak kunjung memilih Daniel Muttaqien sebagai pendampingnya.

Berikut perjalanan politik Ridwan Kamil bersama Golkar hingga berujung perceraian menjelang Pilkada Jawa Barat 2018 yang dihimpun Kompas.com.

27 Oktober 2017

Romantisme Ridwan Kamil dan Golkar mulai terjalin saat Partai Golkar mengumumkan secara resmi mendukung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menuturkan, surat keputusan (SK) dukungan untuk Emil telah ditandatangani.

Selain mengusung Emil, Golkar juga mengusung kadernya Daniel Muttaqien untuk dipasangankan sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping wali kota Bandung itu.

"Calon gubernur adalah Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat," kata Idrus di Kantor DPP Partau Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).

Emil sebelumnya sudah diusung oleh tiga partai, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Total kursi yang dikumpulkan koalisi tiga partai tersebut adalah 21 kursi. Jumlah yang cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar.

Adapun Golkar memiliki 17 kursi di Jabar, sehingga total kursi koalisi pendukung Emil adalah 38 kursi.

Idrus Marham menegaskan, pemilihan pasangan Emil-Daniel telah melalui proses panjang, termasuk berkomunikasi dengan partai-partai yang telah lebih dulu mendukung Emil.

Baca juga : Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat

Selain dengan partai pengusung lainnya, Idrus mengatakan komunikasi terkait cawagub telah dilakukan juga dengan Emil.

"Karena ini pembicaraan kami sudah cukup lama sekaligus kami sudah bicara dengan Nasdem maka kita berharap tentu nanti ada pengertian dari teman-teman ya karena namanya calon gubernur itu hanya satu dan calon wakil gubernur juga hanya satu," tutur Idrus.

4 November 2017

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menyambangi rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum.

Idrus datang didampingi bakal calon wali kota Bandung Nurul Arifin dan Wakil Sekjen Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa 1 Ratu Dian Hatifah.

Maksud kedatangan Indrus adalah memperlihatkan surat keputusan resmi dukungan Golkar untuk pencalonan Ridwan Kamil di Pilkada Jawa Barat 2018.

Baca juga : Idrus Marham Perlihatkan SK Dukungan Golkar ke Ridwan Kamil

Langkah itu sekaligus menjadi jawaban atas keraguan banyak pihak soal komitmen Golkar terkait keputusannya mendukung Ridwan Kamil.

"Hari ini kami bersilaturahim dengan Kang Emil untuk menyampaikan beberapa hal. Kami menjelaskan tentang mekanisme di Partai Golkar bahwa sebenarnya surat keputusan Partai Golkar tentang penetapan Kang Emil sebagai calon gubernur dan wakilnya, saudara Daniel Mutaqien, sudah ditandatangani pada 24 Oktober yang lalu oleh ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Golkar," ujar Idrus seusai pertemuan.

Namun, kata Idrus, SK itu belum secara resmi diserahkan. Sebab, sesuai aturan partai, penyerahan SK harus bersifat estafet. Itu artinya, penyerahan SK akan diberikan langsung oleh jajaran DPD Jabar.

"Namun, mekanisme penyerahan sesuai aturan di Partai Golkar nanti kami serahkan kepada DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat dan setelah itu nanti DPD Partai Golkar Provinsi Jabar didampingi pemenangan pemilu Jawa 1 akan menyerahkan kepada Kang Emil," tutur Idrus.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com