Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar Cari Makan, Pasien Rumah RS Jiwa Ceburkan Diri ke Bengawan Solo

Kompas.com - 18/12/2017, 14:51 WIB
Labib Zamani

Penulis

Kompas TV Mengapa pula, korban ataupun pengguna pil PCC harus dirawat di rumah sakit jiwa dan bukan di rumah sakit biasa?

SOLO, KOMPAS.com - Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta di Solo, Jawa Tengah, dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Bengawan Solo, Minggu (17/12/2017).

Korban diketahui bernama Ngatman (32), warga Ploso Kerep, RT 001 RW 005, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Saksi mata, Puput Catur Pamungkas mengatakan, korban keluar dari rumah sakit jiwa, Minggu (17/12/2017) sekitar pukul 13.30 WIB. Korban yang mengalami gangguan jiwa itu lari menuju Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Ketingan Timur, RT 003 RW 036, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres.

Warga yang melihat korban lari menuju sungai mencoba mengejarnya. Disusul kemudian petugas keamanan rumah sakit jiwa dan keluarganya. Sayang, ketika hendak diberikan pertolongan, korban menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo.

"Korban sempat bingung. Pas ada warga yang mau ke bawah untuk memberikan pertolongan, korban langsung melompat ke sungai," kata Catur, Senin (18/12/2017).

Kepala Humas RSJD Surakarta, Totok Hardiyanto menjelaskan, korban awalnya berobat ke RSJD Surakarta masuk melalui ruang Istalasi Gawat Darurat (IGD). Setelah dalam kondisi tenang, oleh keluarganya korban dimintakan izin ke pihak rumah sakit untuk keluar mencari makan.

"Pada saat keluar mencari makan korban justru melarikan diri melompat tembok rumah sakit. Beberapa saksi melihat korban lari ke sungai," katanya.

Baca juga : Pria Misterius Penyusup Mapolda Jateng Dikirim ke Rumah Sakit Jiwa

Sementara itu, Koordinator Basarnas Pos Surakarta, Amin Yahya mengatakan, laporan adanya orang hanyut di Sungai Bengawan Solo baru diterima Senin pagi. Begitu ada laporan itu, pihaknya kemudian menerjunkan personel gabungan dari berbagai relawan. Ada dari Basarnas, BPBD Surakarta, SAR UNS, SAR MTA, SAR Rajawali, SAR Karanganyar dan lainnya.

"Sesuai SOP (pencarian) sampai pukul 17.00 WIB. Tapi kita kondisional menyesuaikan cuaca. Tapi kita berusaha semaksimal mungkin untuk mencari korban ini sampai ketemu," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com