Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat KPU RI Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Ambon

Kompas.com - 16/12/2017, 12:09 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Seorang pejabat KPU RI yang diketahui bernama Hafidzaam Rudiyono (56) ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Ambon, Sabtu (16/12/2-017).

Korban yang diketahui menjabat sebagai Kasubag PUU KPU RI ini ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar nomor 801 di Swissbellhotel Ambon di jalan Benteng Kapahaha sekira pukul 05.50 WIT.

Korban sendiri bersama tim dari KPU berada di Kota Ambon dalam rangka pembahasan Verifikasi Faktual Partai Politik di Kantor KPU Provinsi Maluku.

Salah satu rekan korban, Christian Totonafo Zai mengatakan sebelum korban meninggal dunia tim dari KPU RI bersama rombongan KPU Maluku sempat keluar makan malam di kawasan Lateri, Kecamatan Baguala.

Setelah kembali, korban dan Christian yang menginap sekamar lalu masuk untuk beristirahat. Saat itu kata Cristian dia dan korban masih sempat berdiskusi sambil nonton televisi di kamar hotel. Selanjutnya Cristian memilih tidur lebih duluan.

Baca juga : Langgar Kode Etik, 50 Anggota KPU di Papua Diberhentikan

“Sekitar Pukul 05.00 WIT saya terbangun karena kaki saya merasa keram kesemutan, kemudian saya melihat ke arah tempat tidur korban namun korban tidak bergerak. Saya lalu menyalakan lampu kamar dan mencoba membangunkan korban namun korban tidak merespon,” kata Christian saat memberikan keterangan kepada polisi.

Karena penasaran, Cristian mengaku dia lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada resepsionis dan petugas hotel. Menurutnya beberapa saat kemudian dokter langsung datang untuk memeriksa tubuh korban dan ternyata korban telah meninggal dunia.

“Setelah memeriksa kondisi korban, dokter mengatakan kalau korban sudah meninggal dunia,”ujarnya.

Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon, AKP Teddy mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban. Menurutnya dari hasil pemeriksaan dokter kematian korban diakibatkan karena penyakit gula darah dan serangan jantung.

“Dokter mengatakan kalau penyakit gula darah korban naik dan mengakibatkan serangan jantung,” ujarnya.

Menurut Teddy, setelah mengetahui korban telah meninggal dunia, jasad korban kemudian dibawa ke rumah sakit dr Latumeten Ambon. Hingga pukul 11.00 WIT jasad korban masih berada di rumah sakit tersebut.

“Pihak keluarga sudah diberitahukan, dan jasad korban rencananya akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Semarang hari ini juga,” ujarnya. 

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat Rabu (5/12) malam akan meluncurkan perhelatan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com