Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun, Harga Kebutuhan Pokok di Kudus Mulai Naik

Kompas.com - 15/12/2017, 23:24 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis


KUDUS, KOMPAS.com - Menjelang Natal dan tahun baru, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) mulai mengalami peningkatan signifikan. Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Melonjaknya harga bahan pokok juga dipicu tingginya permintaan masyarakat di pasaran. Bahkan, kenaikan itu telah diprediksi pemerintah dan pedagang.

Berdasarkan pantauan di Pasar Bitingan, Kudus, Jumat (15/12/2017), kenaikan harga terjadi hampir merata di setiap jenis bahan sembako. Untuk sementara ini, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada telur ayam.

Harga telur ayam naik menjadi Rp 24.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 19.000 per kilogram. Kenaikan harga telur ayam ini lebih tinggi ketimbang saat Idul Fitri yang hanya Rp 22.000 per kilogram. 

Harga beras naik di angka Rp 11.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.000 per kilogram. Selain itu, harga bawang merah juga naik dari Rp 17.000 ke Rp 18.000 per kilogram dan bawang putih dari Rp 20.000 menjadi Rp 22.000 per kilogram.

"Harga sembako naik baru-baru ini. Seluruh item sembakau. Untuk saat ini, kenaikan harga paling tinggi itu telur," kata Sri Maryati (50), salah satu pedagang.

Para pedagang mengaku, semakin tingginya harga bahan pokok di pasaran maka semakin merosot pula daya beli masyarakat. Pedagang juga harus mengeluarkan uang ekstra untuk pembelian bahan pokok yang umumnya didatangkan dari luar kota.

"Semuanya naik, ibu-ibu mengeluh dengan kenaikan bahan pokok. Sebelum Natal dan tahun baru pasti naik semua. Ya mau bagaimana lagi, pengeluaran belanja semakin banyak," keluh Ratih (42), seorang pembeli.

Baca juga: Tekan Kemiskinan, Jokowi Minta Harga Kebutuhan Pokok Dijaga

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengatakan, kenaikan harga sembako memang biasa terjadi menjelang Natal dan tahun baru. Menurut dia, melonjaknya harga bahan pokok bukan karena stok yang tipis, melainkan karena tingginya permintaan masyarakat yang mendorong tengkulak sedikit menaikkan harga.

"Yang terpenting tidak terjadi kelangkaan barang. Jangan sampai sembako naik, tapi barang langka, kasihan masyarakat dong," ujar Sudiharti saat memantau harga sembako di Pasar Bitingan, Kudus.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kelangkaan barang, pihaknya aktif berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten di daerah lain. Semisal saja di Kudus terjadi kelangkaan beras, maka pihaknya bekerja sama dengan daerah lain yang stok berasnya melimpah.

Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Kurniawan Daili yang juga ikut memantau harga sembako di Pasar Bitingan, Kudus, menyampaikan, saat fenomena kenaikan harga di tingkat pedagang, pihaknya berupaya mencegah upaya penimbunan sembako.

Untuk itu, kepolisian secara bertahap memonitor perkembangannya tidak hanya di Pasar Bitingan, tetapi juga di pasar lain di Kabupaten Kudus.

"Kami juga meminta Babinsa ikut memantau. Jangan sampai kecolongan ada upaya penimbunan. Tentu saja ada sanksi," ucap Kurniawan.

Kompas TV Harga Sembako Mulai Naik di Majalengka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com