Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Tingginya Biaya Sekolah Anak, Seorang Pria Gantung Diri di Pohon

Kompas.com - 15/12/2017, 21:09 WIB
Abdul Haq

Penulis


LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Seorang pria di Dusun Saluborro, Desa Bawanglipu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas gantung diri di pohon kersen. Polisi kemudian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan secarik kertas berisi keluhan biaya sekolah anaknya yang semakin tinggi.

Pria bernama Darmanto (45) itu ditemukan pertama kali pada Jumat (15/12/2017) pukul 06.00 Wita oleh Karani (35) saat hendak menjemur pakaian di depan rumahnya. Dia kaget saat melihat sesosok pria dalam kondisi tergantung di pohon kersen.

"Saya mau jemur pakaian di depan rumah dan saya lihat ada orang gantung diri di pohon. Jadi saya lari masuk ke rumah dan intip lewat jendela, ternyata memang benar orang gantung diri," kata Karani.

Atas peristiwa ini, warga sekitar langsung berkerumun dan menurunkan jenazah korban dengan kondisi tali nilon masih terikat di leher, hingga akhirnya aparat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Wotu AKP Jamal Anshar tiba di lokasi dan menggelar olah TKP.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pintu Kamar Mandi

Dari hasil olah TKP, aparat kepolisian mengamankan barang bukti berupa tali nilon serta secarik kertas berisi tulisan tangan korban yang untuk keluarganya. Dalam surat tersebut, korban mengeluh tentang kondisi ekonomi yang membelit keluarganya serta keluhan mengenai tingginya biaya sekolah anaknya.

"Dari hasil olah TKP, sementara kami menduga korban murni bunuh diri dan kemungkinan masalah keluarga. Hal ini diperkuat dengan isi surat di mana korban mengeluh tingginya biaya sekolah anaknya," ujar AKP Jamal Anshar.

Jasad korban saat ini telah dikebumikan oleh keluarga korban. Aparat kepolisian pun masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com