Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Bom Rakitan "Low Explosive" Itu Dikirim Via Gojek

Kompas.com - 15/12/2017, 20:00 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengirim paket kardus berisi rakitan bom low explosive yang meledak di tangan Anton, satpam pergudangan di Surabaya, berhasil ditangkap tim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Polisi mendeteksinya melalui jasa angkutan online roda dua Gojek, yang dipesan pengirim. Sebab paket rakitan bom itu dikirim pelaku melalui jasa motor angkutan online.

"Tim berhasil menyelidiki siapa pengirimnya dan berhasil ditangkap Kamis malam kemarin," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (15/12/2017).

Barung memastikan, bom tersebut tidak dimaksudkan untuk melukai orang banyak, namun diperuntukkan khusus kepada Anton, penerima paket tersebut. "Motif sampai saat ini masih didalami oleh penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak," ucapnya.

(Baca juga : Polisi Tangkap Pengirim Paket Bom Rakitan Low Explosive di Surabaya )

Bom rakitan low explosive itu meledak di tangan Anton pada Senin (11/12/2017) malam di Jalan Laksda M Nasir Nomor 29. Untungnya, jenis ledakan bom low explosive sehingga tidak sampai memakan korban jiwa. Sedangkan tangan Anton terluka karena terkena pecahan kaca.

Anton melaporkan kejadian yang menimpanya pada Rabu (13/12/2017) siang ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dia melapor dengan membawa barang bukti sisa ledakan, yang langsung dilakukan pemeriksaan di Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim.

"Hasil analisanya, bom jenis rakitan bahan dasarnya menggunakan potasium dan sumber listriknya dari baterai 9 volt," terang Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ronny Suseno. 

Kompas TV Senjata kemudian dijual kepada para pemesan dengan harga Rp 3 Juta – Rp 4 Juta per unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com