GROBOGAN, KOMPAS.com - Video amatir tentang luapan emosi warga yang mengusir dua anggota Satuan Lantas Polres Grobogan menghebohkan masyarakat. Video berdurasi sekitar 3 menit 20 detik itu viral di media sosial setelah diunggah oleh warga di Youtube dan Facebook.
Dalam rekaman itu, tampak dua orang polisi berseragam lengkap tengah menilang pengendara di bawah Gapura Dusun Sanggrahan, Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan.
Tak berselang lama, beberapa orang terlihat berjalan menghampiri dua orang polisi tersebut. Mereka dengan nada tinggi mencoba mengklarifikasi perihal razia kendaraan bermotor yang dilaksanakan di jalan kampung tersebut.
Suasana memanas, beberapa orang membentak-bentak dua orang polisi itu karena dinilai razia kendaraan bermotor itu tidak lazim. Mereka selanjutnya meminta dua orang polisi itu supaya sebaiknya pergi meninggalkan lokasi.
Dua orang polisi yang mengenakan penutup muka itu lantas pergi dengan mengendarai dua sepeda motor. Warga pun membubarkan diri.
"Ini kampung, bukan jalan raya, Pak. Ini keliru dan tidak layak. Kalau mau razia ya di jalan raya," tegas seseorang di dalam cuplikan video yang sudah ditonton jutaan orang tersebut.
Seorang pedagang toko kelontong di seberang Gapura Dusun Sanggrahan, Mak Ni, menyampaikan, saat pagi hari di bawah gapura kampung berwarna hijau itu sering terlihat beberapa anggota Satlantas Polres Grobogan merazia pengendara kendaraan bermotor.
Hanya saja, sejak kejadian tersebut mencuat, kegiatan penindakan para pengendara di jalan berbeton itu tak lagi terlihat.
"Itu kejadiannya pagi saat anak-anak sekolah, berangkat beraktivitas. Sering kok, Mas. Warga geram dengan razia motor di jalan kampung. Yang mengamuk itu sepertinya bukan warga sini, tapi ada juga warga sini yang ikut menghampiri dua polisi itu," kata Mak Ni.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.