Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divonis 6 Bulan, 3 Terdakwa Penganiaya Taruna Akpol Langsung Bebas

Kompas.com - 13/12/2017, 16:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Majelis hakim pada Pengadilan Negeri Semarang memvonis berbeda empat terdakwa pelaku penganiayaan taruna Akpol hingga meninggal dunia.

Terdakwa Cristian Atmabrita Sermumes divonis selama 1 tahun, sementara tiga lainnya divonis 6 bulan 20 hari. Vonis dibacakan majelis hakim yang diketuai Antonius Widjidjantono, Rabu (13/12/2017).

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1 oleh karena itu dengan pidana 1 tahun penjara," kata Antonius. 

Cristian terbukti melakukan penganiayaan terhadap adik kelasnya, Muhammad Adam hingga meninggal dunia. Ia melanggar pasal 170 ayat (2) ke 3 KUHP.

(Baca juga : 9 Terdakwa Penganiaya Taruna Akpol Divonis 6 Bulan Penjara )

Sementara Gibrail Charthens Manorek, Martinus Bentanone, dan Gilbert Jordi Nahumury diputus 6 bulan ditambah 20 hari penjara. Ketiganya melanggar pasal 170 ayat (2) ke 1 KUHP.

Usai putusan, ketiga terdakwa langsung bebas, karena mereka telah menjalani masa penahanan sejak 21 Mei 2017. Sementara Cristian harus menjalani masa penahanan lebih lanjut. 

Majelis hakim memberikan vonis yang berbeda karena terdakwa mempunyai peran berbeda. Hakim menilai terdakwa Christian Atmadibrata Sermumes terbukti melakukan penganiayaan terhadap Mohammad Adam.

Putusan keempat terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa. Sebelumnya, keempatnya dituntut 3 tahun penjara. 

(Baca juga : Alasan 9 Terdakwa Penganiayaan Taruna Akpol Minta Dibebaskan)

Sementata komandan suku Rinox Levi dihukum bersalah dengan pidana 7 bulan penjara.

Sebelumnya, 9 terdakwa divonis enam bulan penjara dari kasus yang sama. Total terdakwa adalah 14 orang. Semuanya terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana pasal 170 ayat 1 KUHP.

Sembilan terdakwa yang divonis terlebih dulu yaitu Joshua Evan Dwitya Pabisa, Reza Ananta Pribadi, Indra Zulkifli Pratama Ruray, Praja Dwi Sutrisno, Aditia Khaimara Urfan, Chikitha Alviano Eka Wardoyo, Rion Kurnianto, Erik Aprilyanto, dan Hery Avianto. 

Kompas TV Seleksi sudah diambil alih Mabes Polri sehingga calon yang tidak lolos memungkinkan untuk lolos, begitu juga sebaliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com