Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina Tambah 213.729 Tabung Gas Melon di Sumut

Kompas.com - 13/12/2017, 05:30 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 mendatang, peningkatan konsumsi gas 3 kilogram atau gas melon di Sumatera Utara terus beranjak naik.

Untuk mengantisipasinya, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I (MOR I) menambah pasokan gas melon pada 12 dan 15 Desember 2017 dengan total 59.360 tabung.

Kemudian pada 25, 30, dan 31 Desember 2017, Pertamina akan kembali menambahkan gas sebanyak 154.360 tabung. Biasanya, rata-rata penyaluran harian di Sumut sebanyak 405.000 tabung.

Ketahanan suplai dan stok LPG ini didukung dengan keberadaan 212 agen dan 7.727 pangkalan dengan suplai poin dari Depot LPG Pangkalansusu dan Dumai

"Harapannya penambahan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Sumut jelang perayaan Natal dan tahun baru. Pertamina melayani distribusi LPG 3 kilogram untuk masyarakat melalui agen dan pangkalan resmi," kata Unit Manager Communication dan CSR MOR I, Rudi Ariffianto, Selasa (12/12/2017).

Dia menegaskan, gas melon adalah produk subsidi yang peruntukannya hanya bagi kalangan tidak mampu atau miskin. Bagi masyarakat mampu, Pertamina menyediakan produk LPG non subsidi, yaitu Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg, Elpiji 12 kg, dan LPG 50 kg untuk pelaku usaha yang membutuhkan LPG dalam jumlah besar.

"Kami terus berupaya menyalurkan LPG kepada masyarakat sesuai peruntukannya. Kalau ada keluhan terhadap pelayanan Pertamina, sampaikan melalui kontak dan website kami," ucap Rudi.

Baca juga : Sekda Karawang: Jika Ngotot Beli Banyak Gas Epiji 3 Kg, Laporkan Saja ke Polisi

Gas untuk PNS

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendeklarasikan penggunaan LPG non subsidi untuk aparat sipil negara (ASN) di lingkungannya. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk pendistribusian gas melon tepat sasaran.

“Sesuai kebijakan pemerintah pusat dan juga imbauan gubernur Sumut, ASN di lingkungan Pemprov Sumut dilarang pakai gas melon yang disubsidi pemerintah. Beralihlah ke LPG yang tidak bersubsidi,” kata Ketua Korpri Sumut Arsyad Lubis.

Para ASN diberi kesempatan untuk membeli Bright Gas 5,5 kilogram dengan cara trade in. Untuk memudahkan konsumen mendapatkan LPG non subsidi, Pertamina MOR I juga meluncurkan aplikasi Home Delivery Oke Gas.

“Konsumen pesan LPG non subsidi secara online dengan layanan antar ke rumah. Mudah, tinggal diunduh aja di Playstore. Ini respons Pertamina terhadap perkembangan pemanfaatan aplikasi digital dalam memberikan pelayanan dan pengalaman lebih kepada konsumen,” kata General Manager MOR I PT Pertamina (Persero), Erry Widiastono.

Pihaknya juga membuka layanan program promo trade in atau penukaran LPG 3 kilogram dengan Bright Gas 5,5 kilogram untuk masyarakat se-Sumut. Program ini merupakan bentuk kampanye untuk mengajak publik sadar subsidi harus tepat sasaran. Menyindir masyarakat mampu agar malu menggunakan gas melon.

"LPG non subsidi, salah satunya Bright Gas belum sepenuhnya digunakan orang kaya di Sumut ini, khususnya Kota Medan. Saat ini, penggunaan LPG subsidi belum tepat sasaran. Masih banyak kalangan keluarga mampu dan pelaku usaha non UKM menggunakannya,” ungkap Erry.

Di Sumut, lanjut dia, konsumsi Bright Gas 5,5 kilogram hingga Oktober 2017 masih 164.813 tabung atau sama dengan 906 Metric Ton. Padahal, Bright Gas memiliki keunggulan lebih aman, lebih nyaman, dan lebih terjangkau. Sebab, seluruh tabung Bright Gas 5,5 kilogram dilengkapi katup pengaman ganda (Double Spindle Valve System) untuk mencegah kebocoran dan segel hologram untuk menjaminan isi dan menghindari pemalsuan.

“Dengan promo program trade in, konsumen mendapatkan harga yang lebih efisien untuk pembelian Bright Gas 5,5 kilogram. Harga normalnya beserta isi untuk wilayah Sumut saat ini Rp 325.000 per tabung. Sedangkan refill normalnya Rp 67.500 per tabung,” ucapnya.

Baca juga : Susahnya Cari Gas 3 Kg di Bogor...

Untuk setiap penukaran dua tabung LPG 3 kilogram dan membayar Rp 111.500, konsumen mendapatkan setabung Bright Gas 5,5 kilogram beserta isinya. Atau dengan penukaran setabung LPG 3 kilogram dan menambah uang Rp 220.500, konsumen mendapatkan satu tabung Bright Gas 5,5 kilogram beserta isinya.

“Ada 6.500-an outlet Bright Gas di Sumut, termasuk pelayanan outlet Bright Gas di enam SPBU Pertamina meliputi SPBU COCO Yos Sudarso, Merak Jingga, Katamso, Gatot Subroto, HM Yamin, dan SPBU DODO Tritura, melayani program ini,” pungkas Erry.

Kompas TV Menanggapi keluhan masyarakat akan kelangkaan elpiji tiga kilogram, Pertamina akan menambah pasokan hingga 700 tabung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com