Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jabar, Gerindra Dinilai Terlambat Usung Sudrajat

Kompas.com - 11/12/2017, 21:35 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Potensi kemenangan Mayjen (purn) Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018 dinilai sangat kecil jika harus berhadapan dengan nama-nama tenar seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi.

Hal itu disampaikan pengamat politik dan keamanan Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi seusai diskusi publik bertajuk Figur Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Politik Populisme atau Ideologi di Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Senin (11/12/2017). 

“Pasti kalah. Jangankan sama Ridwan Kamil, sama Dedi Mulyadi juga pasti kalah,” ucapnya. 

Meski demikian, Sudrajat masih berpotensi menang jika Partai Gerindra dan koalisinya menggunakan strategi pemenangan seperti di Pilkada DKI Jakarta.

“Kalau pakai isu normatif pasti kalah. Tapi kalau dipakai isu tidak normatif kaya (Pilkada DKI) Jakarta beda cerita,” ungkapnya.

(Baca juga : Mengenal Sudrajat, Cagub Jawa Barat yang Diusung Partai Gerindra )

Meski demikian, normatif atau tidak isu yang akan digunakan Partai Gerindra dalam ajang Pilkada Jabar 2018, Sudrajat perlu memaksimalkan waktu yang sangat mepet untuk menyosialisasikan dirinya kepada masyarakat Jabar.

“Dia hanya punya satu tahun mungkin 6 sampai 7 bulan dan dalam kurun waktu itu apapun bisa terjadi dengan Pak Sudrajat,” jelasnya.

Muradi menambahkan, Partai Gerindra dapat dikatakan terlambat mengusung Sudrajat. Bahkan jika nanti PKS dan PAN keluar dari koalisi Partai Demokrat dan reuni dengan Partai Gerindra, pekerjaan berat untuk memenangkan Pilkada Jabar 2018 sudah menanti.

“Terlambat dalam artian Sudrajat ini karakternya tidak terlalu aktif. Dia menunggu dengan kondisi seperti ini butuh yang lebih dari sekedar Ahmad Syaikhu untuk bisa ngangkat suara Gerindra dan Sudrajat ,” tandasnya.

Kompas TV Pilgub 2018 Jatim dan Jabar mulai ramai dukungan partai-partai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com