Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Asal Yogya Ciptakan Metode Belajar Bahasa Inggris Melalui Permainan Kartu

Kompas.com - 11/12/2017, 10:04 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pemuda asal Yogyakarta, Danang Riyadi, menciptakan sarana belajar bahasa Inggris yang diberi nama Vocard.

Vocard sendiri singkatan dari vocabulary card. Dengan Vocard ini semua orang bisa belajar bahasa Inggris sembari santai bersama teman-teman main kartu di kafe ataupun warung kopi.

"Saya menciptakan vocabulary card atau Vocard ini agar semua orang bisa belajar bahasa Inggris di mana pun tempatnya," ujar Danang Riyadi (25), Minggu (10/12/2017)

Danang menjelaskan, ide awal membuat Vocard muncul saat dirinya menjadi tenaga pengajar di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Saat itu, Danang terinspirasi membuat suatu sarana belajar bahasa Inggris yang bisa dilakukan di setiap tempat dan tidak formal.

"Saya punya ide sejak 2013. Ingin membuat sarana media belajar bahasa Inggris, tetapi sambil bermain, jadi lebih santai dan bisa menjadi tren baru," katanya.

Vocard diciptakan dalam dua versi, yakni aplikasi di Android dan kartu. Di aplikasi Vocard Android, kosakata dalam bahasa Inggris dibuat menjadi tebakan sehingga memperkaya kosakata bahasa Inggris.

"Di aplikasi Vocard, pengguna perlu berpikir mencari jawaban. Bukan hanya mencari jawaban dari bahasa Inggris kata ini apa, tetapi lebih pada misalnya pertanyaan lawan kata," urainya.

Baca juga: Ajarkan Bahasa Inggris Gratis untuk Anak Yatim, Guru Ryan Raih Penghargaan

Kartu Vocard lebih untuk memperkaya jenis kata dalam bahasa Inggris, seperti kata kerja (verb), kata sifat (adjective), kata benda (noun), kata ganti (pronoun), dan kata bantu (auxiliary).

Ada tiga golongan kartu Vocard. Pertama, basic card yang mencantumkan kata kerja (verb), kata sifat (adjective), dan kata benda (noun). Kedua, special card yang mencantumkan (kata ganti (pronoun) dan kata bantu (auxiliary). Ketiga, skip card yang meliputi preposisi dan konjungsi.

Menurut dia, cara bermain kartu Vocard sangatlah mudah. Permainannya sama dengan main kartu minuman atau cangkulan. Di setiap gim minimal dimainkan tiga orang yang masing-masing mendapatkan lima kartu dari 75 kartu yang ada.

Di setiap putaran, pemain harus menurunkan kartu sesuai dengan yang dikeluarkan orang pertama. Jika kartu basic, pemain lain juga mengeluarkan kartu yang sama.

"Kalau ada yang tidak memiliki kartu sama, tetapi punya kartu skip atau spesial, bisa diturunkan sebagai penganti," ujarnya

Pemain yang menurunkan kartu skip mengawali putaran baru. Pemain ini bebas menurunkan kartu baru. Namun, jika kartu spesial diturunkan, pemain lainya harus mengambil kartu yang tidak dibagikan. Jumlah yang diambil sesuai dengan angka yang tertera di kartu spesial.

"Kartu sisanya tidak dibagi sebagai hukuman pemain dan siapa yang habis lebih dulu menang. Prinsipnya mengeluarkan kartu sama dan pemilik angka yang besar menang," tandasnya.

Baca juga: Bupati Kukar Kirim 24 Guru ke Cambridge untuk Perdalam Bahasa Inggris

Menurut dia, bermain dengan menggunakan kartu Vocard, para pemainnya dapat menghapal jenis kata dalam bahasa Inggris. Terlebih ketika permainan ini dimainkan sesering mungkin. Sebab, di kartu Vocard tidak tercantum jenis kata, seperti kata benda dan kata sifat.

"Di kartu hanya tercantum kata-kata bahasa Inggris sehingga setiap pemain mau tidak mau menghapal jenis-jenis kata di kartu yang masuk dalam verb, adjective, noun, pronoun, dan auxiliary," katanya

Danang mengatakan, dalam membuat Vocard, ia mengadopsi kurikulum pelajaran bahasa Inggris, terutama kurikulum untuk siswa SMP dan SMA.

"Kan ada target kosakata yang dihapalkan siswa SMP dan SMA. Jadi, Vocard dibuat beberapa seri sesuai dua jenjang pendidikan itu," tandasnya.

Kompas TV Untuk anda yang mengikuti test TOEFL atau listening bahasa Inggris pasti sudah kenal dengan suara satu ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com