BNPB Lakukan Asesmen Kerusakan Bencana Banjir dan Longsor di Wonogiri

WONOGIRI, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Minggu (10/12/2017), mulai melakukan asesmen terhadap kerusakan dan kerugian dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang terjadi akhir November lalu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menjelaskan, untuk kerugian materiel pemerintah tidak memiliki kewajiban mengganti dalam bentuk dana. Namun, pemerintah akan memberikan stimulan untuk mendirikan kembali rumah warga.

"Pemerintah akan membantu perbaikan bagi rumah warga yang rusak karena bencana banjir dan longsor," kata Willem di Wonogiri, Minggu.

Baca juga: Hujan 14 Jam di Wonogiri, 40 Rumah Terendam Banjir, Jalan Terputus

Willem menjelaskan, sesuai perintah Presiden Jokowi, warga yang terkena dampak bencana jangan sampai terlalu lama tinggal di pengungsian.

"Oleh sebab itu, kementerian dan lembaga terkait termasuk pemda dan pejabat daerah harus bekerja keras untuk segera memulihkan terutama sosial ekonomi masyarakat, permukiman, dan infrastruktur," paparnya.

Dia mengungkapkan, menurut perkiraan BMKG, cuaca esktrem masih akan berlangsung sampai akhir Februari 2018. Untuk itu, pihaknya mengimbau warga masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti terus perkembangan cuaca.

"Cuaca ekstrem menurut BMKG sampai akhir Februari mendatang. Saya minta warga untuk selalu waspada dan mengikuti terus perkembangan atau prakiraan cuaca," kata Willem.