Yudistira merupakan anak tertua di antara lima Pandawa, keturunan Raja Hastinapura, dalam kisah Mahabharata.
"Karena tema acara ini kejujuran, langsung saya terbesit Yudistira untuk bercerita," kata Gunawan di atas panggung.
Dalam kisah Mahabharata yang diceritakan Gunawan, Pandawa Lima harus menghadapi dilema ketika menghadapi gurunya, Begawan Durna, yang justru memihak musuhnya, yaitu Korawa. Bukan tanpa sebab, Begawan memiliki kesaktian yang membuat keder Pandawa Lima.
Namun, Kresna yang menjadi juru taktik Kerajaan Hastinapura pun bersiasat. Ia meminta Bima, adik Yudistira, untuk menyebarkan informasi palsu jika Aswatama, anak kesayangan Begawan, telah mati. Padahal yang telah mati itu merupakan seekor gajah berna Estitama. Kabar palsu ini pun langsung didengar Begawan.
Lantas Begawan yang awalnya besemangat ingin melawan Pandawa Lima itu berubah setelah mendengar kabar tentang anakanya tersebut. Untuk meyakinkan kabar itu, Begawan pun melakukan verifikasi kepada Bima.
"Jangan-jangan itu cuman kabar bohong, kayak di media sosial sekarang ini, memecah belah dan sebagainya," kata Gunawan menyelipkan pesan-pesan dalam ceritanya.
Bima yang mengetahui kabar itu hanya siasat untuk mengendurkan semangat Begawan itu pun meyakinkan gurunya jika Aswatama benar-benar mati. Begawan tak lantas percaya begitu saja, ia pun mendatangi Arjuna, murid kesayangannya. Jawaban serupan didapatnya ketika menanyakan kebenaran kabar tewasnya Aswatama.
Kesedihan Begawan pun membuncah. Namun ia masih tak percaya dengan jawaban kedua tokoh Pandawa Lima itu. Lantas ia mendatangi Yudistira yang dikenal sangat jujur untuk meyakinkannya. Ia baru merasa yakin jika kebenaran tentang kematian anaknya itu dikatakan Yudistira.
"Kamu adalah orang paling jujur, karena jujur telapak kakimu mengambang lima sentimeter di atas tanah. Apakah benar Aswatama sudah mati?" kata Gunawan seolah menjadi Begawan.
Yudistira diam sejenak ketika mendapatkan pertanyaan tersebut. Ia pun bersiasat untuk mempertahankan kejujuran dan tak menipu gurunya. Mengetahui pendengaran gurunya kurang baik, ia menyebut nama gajah yang mati kepada gurunya dengan cara berbisik. "Iya Estitama telah mati," kata Gunawan dengan nada lirih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.