Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/12/2017, 09:55 WIB

Yudistira merupakan anak tertua di antara lima Pandawa, keturunan Raja Hastinapura, dalam kisah Mahabharata.

"Karena tema acara ini kejujuran, langsung saya terbesit Yudistira untuk bercerita," kata Gunawan di atas panggung.

Dalam kisah Mahabharata yang diceritakan Gunawan, Pandawa Lima harus menghadapi dilema ketika menghadapi gurunya, Begawan Durna, yang justru memihak musuhnya, yaitu Korawa. Bukan tanpa sebab, Begawan memiliki kesaktian yang membuat keder Pandawa Lima.

Namun, Kresna yang menjadi juru taktik Kerajaan Hastinapura pun bersiasat. Ia meminta Bima, adik Yudistira, untuk menyebarkan informasi palsu jika Aswatama, anak kesayangan Begawan, telah mati. Padahal yang telah mati itu merupakan seekor gajah berna Estitama. Kabar palsu ini pun langsung didengar Begawan.

Lantas Begawan yang awalnya besemangat ingin melawan Pandawa Lima itu berubah setelah mendengar kabar tentang anakanya tersebut. Untuk meyakinkan kabar itu, Begawan pun melakukan verifikasi kepada Bima.

"Jangan-jangan itu cuman kabar bohong, kayak di media sosial sekarang ini, memecah belah dan sebagainya," kata Gunawan menyelipkan pesan-pesan dalam ceritanya.

Bima yang mengetahui kabar itu hanya siasat untuk mengendurkan semangat Begawan itu pun meyakinkan gurunya jika Aswatama benar-benar mati. Begawan tak lantas percaya begitu saja, ia pun mendatangi Arjuna, murid kesayangannya. Jawaban serupan didapatnya ketika menanyakan kebenaran kabar tewasnya Aswatama.

Kesedihan Begawan pun membuncah. Namun ia masih tak percaya dengan jawaban kedua tokoh Pandawa Lima itu. Lantas ia mendatangi Yudistira yang dikenal sangat jujur untuk meyakinkannya. Ia baru merasa yakin jika kebenaran tentang kematian anaknya itu dikatakan Yudistira.

"Kamu adalah orang paling jujur, karena jujur telapak kakimu mengambang lima sentimeter di atas tanah. Apakah benar Aswatama sudah mati?" kata Gunawan seolah menjadi Begawan.

Yudistira diam sejenak ketika mendapatkan pertanyaan tersebut. Ia pun bersiasat untuk mempertahankan kejujuran dan tak menipu gurunya. Mengetahui pendengaran gurunya kurang baik, ia menyebut nama gajah yang mati kepada gurunya dengan cara berbisik. "Iya Estitama telah mati," kata Gunawan dengan nada lirih.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Gelar Mudik Gratis Jakarta-Sumenep, Bupati Kampung Targetkan Ribuan Penumpang

Regional
Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Bupati Jekek Paparkan Prestasi Pemkab Wonogiri, dari Pertumbuhan Ekonomi hingga Penghargaan Tingkat Nasional

Regional
Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Realitas Tata Kelola Transportasi Laut yang Mengecewakan

Regional
Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Tata Kelola Danau Toba Pasca-F1H20

Regional
Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Gencarkan Citra “Makassar Kota Makan”, Walkot Danny Ajak Apeksi Nikmati 50 Jenis Makanan Tradisional

Regional
Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Patriarki dan Kekerasan terhadap Perempuan Adat

Regional
Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke