Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati, Motif Seorang Pelajar di Bandung Bunuh Sahabatnya

Kompas.com - 09/12/2017, 15:41 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – P (17), nekad tikam temannya sendiri Fahmi Amrizal (18) dengan sebilah pisau hingga meninggal dunia. P ditangkap belum lama ini di Jalan Paralon, Kelurahan Cigondewah, Bandung Kulon, Kota Bandung,

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengungkapkan bahwa pelaku melakukan hal tersebut lantaran sakit hati oleh korban.

"Motifnya sakit hati dan dendam," ungkap Hendro, di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Sabtu (9/12/2017).

Menurut Hendro, pelaku kerap menasIhati korban namun tak dihiraukan korban. Bahkan korban pun pernah mengucapkan perkataan yang membuat pelaku sakit hati.

"Menurut tersangka, korban pernah mengucapkan kata-kata yang dianggap melecehkan pelaku," kata Hendro.

Baca juga : Terungkap, Penusuk Pelajar di Bandung Teman Dekat Korban

Sakit hati pelaku telah dirasakan cukup lama, sampai akhirnya dia tega menusuk korban tepat di dadanya, pada Rabu (6/12/2017) malam di Jalan Paralon, Kota Bandung.

"Pelaku menusuk korban dengan pisau dapur," katanya.

Niat menghabisi korban ini dilakukan saat ada kegiatan syukuran di sekolahnya. Saat itu Pelaku mengajak korban untuk mengisi galon, di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku menikam korban dengan pisau yang diselipkannya di pinggang.

"Pelaku sudah menyiapkan pisau yang diselipkan di pinggangnya,” kata Hendro.

"Ini memang dikategorikan pembunuhan berencana," tambahnya.

Baca juga : Tiga Tewas dalam Pembunuhan Gunakan Pedang Samurai di Kuil Tokyo

Pelaku yang saat ini sudah mendekam di penjara Mapolrestabes Bandung ini, dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana Jo UU 35 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara diatas lima tahun.

"Karena pelaku di bawah umur, kami akan berkoordinasi dengan Bapas untuk penanganannya," kata Hendro.

Sebelumnya diberitakan, Fahmi merupakan seorang pelajar SMK Dirgantara, yang ditemukan warga tergeletak tewas bersimbah darah di Gang Hegarmanah, Bandung Kulon, Kota Bandung pada Rabu (6/12/2017).

Fahmi tewas setelah mendapat luka tusuk yang sedalam 4 cm di bagian dadanya dan mengenai jantung.

Kompas TV Di lokasi polisi menemukan sidik jari yang diduga milik pelaku pembunuhan dan mutilasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com