Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Agung Kembali Semburkan Abu Vulkanik

Kompas.com - 07/12/2017, 15:00 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Gunung Agung di Karangasem, Bali, masih menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi. Setelah sempat mereda beberapa hari terakhir, Gunung Agung kembali menyemburkan abu vulkanik pada Kamis (7/12/2017) pagi.

Kasubid Mitigasi Bencana Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kemal Syahbana mengatakan, semburan abu masih terbilang tipis. Sebarannya juga sampai ke permukiman warga.

"Ada abunya, tapi masih tipis dan sebarannya masih di sekitar puncak," kata Devy. Menurut pantauan Kamis pagi hingga menjelang sore, Gunung Agung terus mengeluarkan asap dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter.

Selain embusan asap, Gunung Agung terus diguncang gempa, baik gempa vulkanik dangkal, vulkanik dalam, tremor menerus, maupun gempa frekuensi rendah. Sementara itu, Kepala Pusat PVMBG Kasbani mengatakan, saat ini Gunung Agung masih berstatus awas.

Baca juga : Apa yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan Pasca-Hujan Abu Vulkanik?

Gempa yang terjadi, menurut dia, mengindikasikan adanya produksi dan pergerakan magma menuju permukaan. "Di permukaan memang mengalami perlambatan, tapi di bawah masih terus produksi magma," kata Kasbani.

Walau demikian, dia menekankan bahwa Bali tetap aman untuk dikunjungi asalkan wisatawan tidak memasuki zona bahaya Gunung Agung, yaitu pada radius 8 kilometer dari kawah ditambah perluasan sektoral 10 km ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan, dan barat daya.

"Khusus bagi wisatawan tidak apa ke Bali asal tidak masuk dalam zona bahaya," ujar Kasbani. 

Kompas TV Meski berada di zona berbahaya, sejumlah petani di Karangasem Bali nekat memanen padi yang sudah menguning.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com