Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Sopir Taksi "Online" Jemput Jenazah Rekannya yang Dibunuh Penumpang

Kompas.com - 04/12/2017, 23:35 WIB
Citra Indriani

Penulis

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polisi telah melakukan tes DNA terhadap jenazah Ardhi Nur Aswan, sopir taksi online Go-Car yang dibunuh oleh enam penumpang.

Jenazah korban yang sudah menjadi kerangka itu hari ini diserahkan oleh kepolisian ke pihak keluarga untuk disemayamkan.

Penyerahan jenazah Ardhi dipimpin Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi. Penyerahan dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

"Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian atas terbongkarnya kasus ini dan menangkap pembunuh keponakan saya," ucap Hatta, paman korban di RS Bayangkara, Senin (4/12/2017).

Selain dari pihak keluarga, seratusan sopir Go-Car dan Go-Jek juga menyambut kedatangan jenazah Ardhi. Mereka pun ikut membawa jenazah almarhum di tempat peristirahatan terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Delima Puri, Jalan Garuda, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

"Kita mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga," ucap Edy.

Baca juga : Kronologi Pembunuhan Sopir Taksi Online oleh 6 Penumpangnya

Seperti diketahui, pada 22 Oktober 2017, korban mendapat pesanan dari para pelaku yang jumlahnya enam orang di sebuah tempat karoke di kawasan Tampan, Pekanbaru. Para pelaku yang sudah merencanakan aksi jahatnya langsung membunuh Ardhi dengan cara dijerat. Setelah itu, jenazah dibuang ke Kabupaten Siak, Riau.

Namun pihak kepolisian berhasil mendeteksi siapa pelakunya. Dari enam pelaku, empat di antaranya ditangkap.

Kompas TV Sopir angkutan online mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan dengan membuat SIM A Umum di Satpas SIM Daan Mogot Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com