Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis Diprediksi Bakal Kembali Terjadi di Masa Peralihan

Kompas.com - 04/12/2017, 10:02 WIB
Agie Permadi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pakar Meteorologi Institut Teknologi Bandung, Armi Susandi, memperkirakan, siklon tropis bakal kembali terjadi.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan masyarakat, mempersiapkan diri dan lingkungannya, terutama di sisi struktural.

Seperti diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat sejumlah peristiwa akibat siklon tropis Cempaka dan Dahlia terhitung 24 November sampai 1 Desember 2017, terdiri dari 61 kejadian bencana tanah longsor, 10 bencana banjir, dan 31 bencana angin puting beliung. 

"Diperkirakan ada kemungkinan terjadi kembali. Antisipasi upaya struktural dan persiapan masyarakat agar bisa mempersiapkan diri dan lingkungannya untuk menghadapi bencana, seperti siklon tropis ini pada masa mendatang," ujarnya saat dihubungi, Senin (4/12/2017).

(Baca juga: BPBD Jabar: Ada 102 Kejadian Bencana Selama Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia )

Meski begitu, pihaknya tak dapat memastikan waktu siklon tropis tersebut. "Belum bisa kami prediksi, tetapi kemungkinan pada masa peralihan," ucapnya. 

Ia mengungkapkan, masyarakat dapat melihat dan merasakan indikasi awal siklon tropis. 

"Biasanya awan gelap yang besar hampir menutup seluruh pandangan disertai angin kencang dan hujan gerimis sampai sedang. Setelah itu baru hujan besar dalam 1-2 hari ke depan," ucapnya.

Tidak hanya itu, temperatur permukaan laut yang tinggi juga menjadi salah satu ciri dari siklon tropis, tetapi indikasi ini hanya dapat dipantau dari satelit.

"Terhentikan pola tekanan rendah dan temperatur permukaan laut yang tinggi, keduanya dapat dipantau dari satelit," ucapnya. 

Kompas TV BMKG deteksi dua bibit siklon tropis baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com