Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Seluruh Angkot di Magelang "Mogok" Tolak Angkutan Online

Kompas.com - 03/12/2017, 21:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Forum Komunikasi Awak Angkutan Kota Magelang (Forkam) berencana tidak akan beroperasi, Senin (4/12/2017). Aksi mogok ini sebagai bentuk penolakan atas keberadaan angkutan online di wilayah ini.

Ketua Forkam, Darsono menjelaskan, aksi ini merupakan kesepakatan bersama awak angkutan kota (angkot) di Magelang bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Magelang, pada rapat Jumat (1/12/2017) lalu.

Darsono berujar, aksi serupa juga akan dilakukan oleh Forum Komunikasi Angkutan Umum (FKAU) Jawa Tengah, di Kantor Gubernuran, Kota Semarang. Forkam pun mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti aksi damai tersebut.

"Kami sepakat besok (Senin) baik angkutan jalur 1 sampai 12, dan awak taksi juga mogok. Aksi ini juga sebagai aksi solidaritas yang akan dilakukan oleh FKAU Jateng di Gubernuran, Semarang,” kata Darsono, Minggu (3/12/2017).

Baca juga : Sopir Angkot Tanyakan Keuntungan Jalankan Program OK-Otrip

Dia menjelaskan aksi ini dilakukan kembali untuk mengkritisi keberadaan angkutan online yang kian merugikan. Pihaknya bersikukuh menentang keberadaan angkutan berbasis aplikasi tersebut.

"Rencana dari angkutan umum ada 10 orang dan dari awak taksi juga 10 orang berangkat ke Semarang. Semuanya nanti bersuara sama dengan FKAU Jateng menentang keberadaan angkutan online,” tegas Darsono.

Kendati demikian, pihakya mengaku tidak akan melakukan sweeping terhadap awak angkota maupun taksi yang tetap akan beroperasi. Hal ini demi menjaga kondusifitas diantara sesama pengemudi dan kemananan Kota Magelang.

“Memang kami tidak bisa memaksakan seluruh pengemudi untuk mengikuti mogok. Kami serahkan kepada anggota apakah sepakat tidak beroperasi atau tetap, yang jelas tidak ada sweeping dari kami,” papar Darsono.

Lakukan Koordinasi

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang Kota, AKP Marwanto, menuturkan dengan adanya aksi mogok para awak angkot ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Pendidikan setempat untuk mengantisipasi dampak aksi ini.

Pihaknya akan menerjunkan setidaknya 6 unit mobil untuk melayani masyarakat, terutama anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah.

Marwanto juga meminta pihak sekolah untuk bijaksana ketika anak-anak didiknya terlambat akibat adanya aksi mogok ini.

Baca juga : Ridwan Kamil: Angkutan Online di Bandung Silakan Tetap Beroperasi

"Kami juga perintahkan anggota setiap Polsek untuk ikut mengawal dan mengangkut siswa sekolah yang terlantar,” jelas Marwanto.

Marwanto mengimbau kepada Forkam untuk tidak melakukan aksi sweeping terhadap awak angkot yang memilik tetap beroperasi.

“Kami minta tidak ada aksi sweeping. Kami tidak akan memberikan toleransi adanya aksi sweeping,” tegas Marwanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com