Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Jembatan Roboh, Sungai Terdampak Lahar Gunung Agung Dikeruk

Kompas.com - 03/12/2017, 12:24 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Banjir lahar dingin dari erupsi Gunung Agung, Bali, menyebabkan sedimentasi di sejumlah sungai. Lahar dingin membawa material vulkanik dan batang-batang pohon. Hal itu berpotensi merusak jembatan yang menghubungkan Karangasem dengan wilayah lain di Bali. Hal semacam itu terlihat di jembatan Tukad Yeh Sah.

Jembatan itu merupakan jalur evakuasi pengungsi yang menghubungkan kecamatan Selat dan Rendang Karangasem. Banjir lahar dingin menyebabkan salah satu tiang jembatan tergerus. Besi beton yang merupakan bagian dalam tiang jembatan sudah terlihat, Minggu (3/12/2017).

Untuk mencegah jembatan roboh, petugas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) Bali melakukan normalisasi sungai dengan alat berat. Korwil pembantu Karangasem PUPR Bali Nyoman Winaya mengatakan, tujuan utama normalisasi adalah untuk mengamankan jembatan.

"Yang terbawa lahar dingin baru batu kecil, tapi beton jembatan sudah kelihatan, karena itu harus diamankan biar tidak semakin parah," kata Winaya, Minggu.

Baca juga : Kisah Pengungsi Gunung Agung, Bahagia Dapat Pengobatan Gratis

Normalisasi dilakukan agar alur sungai terkonsentrasi di tengah sehingga aliran tidak langsung menghantam tiang jembatan. Dasar tiang beton dipagar dengan bebatuan besar yang bersumber dari dungai setempat. Sisi tengah sungai dikeruk agar alur sungai jadi lebih dalam.

PUPR Bali menargetkan normalisai itu selesai secepat mungkin.

"Pengerjaan secepat mungkin selesaikan. Intinya biar aman kaki jembatan, soalnya Ini jalur evakuasi," kata Winaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com