Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir di Gunungkidul Airnya Jernih

Kompas.com - 02/12/2017, 06:03 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Muncul fenomena air tanah yang keluar berwarna jernih di Dusun Wediwutah, Gunungkidul, Yogyakarta, dan membentuk seperti sebuah danau seluas puluhan hektar, setelah hujan deras pada Selasa (28/11/2017). Air tersebut berasal dari air sungai bawah tanah yang banjir, sehingga membentuk danau di permukaan.

"Fenomena yang umum terjadi di kawasan karst. Secara mudah, aliran air yang masuk ke dalam saluran sungai bawah tanah melebihi kapasitas penyaluran dari sungai bawah tanah," kata Dosen Fakultas Geografi UGM, Ahmad Cahyadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/12/2017).

Achmad mengatakan, danau yang terbentuk sifatnya hanya sementara.

"Kemungkinan hanya sementara. Seperti 'mengantre' untuk dialirkan ke sungai bawah tanah," ujarnya.

Baca juga : Banjir di Gunungkidul Disebut Mirip Jepang karena Airnya Jernih

Kepala Dusun Wediutah Diarto mengatakan sejak Rabu (29/11/2017) sampai Jumat ini, luapan air yang berasal dari sumber mata air Ngreneng telah menggenangi lahan seluas kurang lebih 30 hektar.

Selain luas, ketinggian air yang berwana bening kehijauan itu mencapai sekitar 20 meter. Ketinggian air diketahui karena ada tiga tiang listrik di area luapan yang tenggelam hingga tidak terlihat.

"Pagi tadi airnya sudah mulai surut, dibanding hari kemarin surutnya sekitar 30 centimeter. Kami terus waspada jika sewaktu-waktu air tambah meluap hingga ke permukiman," kata Diarto.

Kompas TV Cuaca ekstrem terjadi selama 2 hari akibat siklon cempaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com