Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Yogyakarta Diingatkan Dampak Badai Dahlia

Kompas.com - 01/12/2017, 12:03 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badai Cempaka yang menyebabkan bencana di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah menghilang.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memberikan imbauan kewaspadaan kepada masyarakat terkait munculnya badai Dahlia yang akan mempengaruhi cuaca di Yogyakarta dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Joko Budiono menyampaikan, dengan adanya badai Dahlia dan adanya tekanan rendah di selatan Jawa Timur menyebabkan pola angin belokan dan konvergensi yang menyebabkan potensi tumbuhnya awan-awan hujan di wilayah DIY.

"Curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai angin dan petir masih berpotensi muncul di Yogyakarta dalam 2-3 hari mendatang," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/12/2017).

Baca juga : Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem akibat Siklon Tropis Dahlia

Dengan kondisi cuaca tersebut pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait munculnya potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat. 

Terutama di daerah dataran rendah, daerah cekungan, bantaran kali atau sungai. Untuk kawasan perbukitan, diharapakan waspada munculnya tanah longsor.

Dari rilis yang diberikan BMKG Posisi TC Dahlia berdasarkan update terakhir 1 Desember 2017 pkl 01.00 berada pada 9.4LS, 107BT atau sekitar 350 sebelah barat daya Cilacap.

Aktifitas TC Dahlia yang bergerak ke timur dengan kecepatan 17 km/jam menjauhi wilayah Indonesia (kecepatan maksimum 75 km/jam) berdampak pada peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 37 km/jam dan gelombang laut tinggi di pesisir selatan Yogyakarta.

Baca juga : Inilah Penyebab Siklon Tropis Dahlia Menurut BMKG

 

"Waspada peningkatan ketinggian gelombang laut yang sampai kurang lebih hingga 4 meter untuk 2-3 hari mendatang," katanya.

Joko mengimbau nelayan di laut dan wisatawan di pantai selatan Yogyakarta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Nelayan diimbau agar tidak melaut dan kepada wisatawan untuk tidak mandi di laut serta menunggu tinggi gelombang laut kondusif.

Kompas TV Harga ikan di pasar tradisional pun mengalami kenaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com