Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Puluhan Pendaki dari Gunung Gede Pangrango Diturunkan

Kompas.com - 01/12/2017, 11:17 WIB
Budiyanto

Penulis

CIANJUR, KOMPAS.com - Puluhan wisatawan minat khusus diturunkan dari jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Cianjur, Jawa Barat , sejak Kamis (30/11/2017) petang hingga Jumat (1/12/2017) hari ini.

Langkah tersebut dilakukan para petugas menyusul penutupan sementara untuk pendakian ke Gunung Gede Pangrango yang baru diputuskan pada Kamis siang menjelang sore. Penutupan dilakukan untuk keselamatan wisatawan karena kondisi cuaca ekstrem.

Balai Besar TNGGP menutup sementara pendakian gunung melalui surat edaran nomor 1578 /BBTNGGP /KABIDTEK / Tek. P2/ 11/ 2017. Penutupan sejak Kamis (30/11/2017) hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Sebenarnya sebelum diputuskan ada penutupan oleh petugas kami, para pengunjung sudah diingatkan kondisi cuaca yang ekstrem, dan disarankan tidak mendaki, namun mereka tetap minta mendaki," kata Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) BB TNGGP Wilayah I Cianjur, V. Diah Qurani Kristina kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (1/12/2017).

Baca juga : Kurang Persiapan, Ini Nama Pendaki yang Terjebak di Puncak Kelud

Namun, lanjut dia, setelah resmi diputuskan ada penutupan akhirnya para petugas bersama sukarelawan menyusul dan menyisir para pengunjung yang sudah mendaki gunung. Penyisiran dilaksanakan di dua pintu masuk Resor Cibodas dan Resor Gunung Putri.

"Di jalur Cibodas ada 3 rombongan berjumlah 11 orang, saat ini sudah disisir untuk diturunkan. Di jalur Gunung Putri ada sekitar 20 orang, di antaranya 15 orang masih dalam perjalanan diturunkan," ujar dia.

Diah menuturkan kuota pendakian gunung mencapai 600 orang setiap harinya meliputi Cibodas sebanyak 300 orang, Gunung Putri sebanyak 200 orang dan Selabintana sebanyak 100 orang.

Baca juga : Musim Hujan, Pendaki Gunung Slamet Menurun Drastis 

"Untuk hari Jumat sampai Minggu ini sudah full booking mencapai 600 orang. Semuanya dibatalkan. Petugas kami tetap bersiaga untuk mengantisipasi para pengunjung ilegal,"tutur Diah yang sebelumnya bertugas di Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi , Ditjen KSDAE, Kementerian LHK.

Menurut Diah, dua hari terakhir ini dalam kondisi cuaca ekstrem sebanyak 35 pohon dengan rata-rata diameter 30 sampai 60 centimeter tumbang. Di antaranya di jalur pendakian Gunung Putri sebanyak 9 pohon, Cibodas sebanyak 14 pohon dan di area bumi perkemahan Mandalawangi sebanyak 12 pohon.

"Puluhan pohon itu tumbang karena tiupan angin yang sangat kencang. Kami mengimbau kepada wisatawan yang sudah booking pendakian untuk membatalkan dan mengganti waktunya hingga cuaca kembali normal," ucapnya.

Plt Kepala BB TNGGP Herry Subagiadi menambahkan bagi para calon wisatawan minat khusus pendakian yang telah booking dan membayar tiket Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) disarankan menghubungi bagian pelayanan pengunjung BB TNGGP. 

"Calon wisatawan pendakian dapat mengambil uang pembayaran tiketnya secara penuh, atau menggeser waktu pendakiannya," tambah Herry.

Kompas TV Tim Mapala Terjebak Badai Usai Ekspedisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com