Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2017, 09:46 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta kepada bakal calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memilih sendiri calon wakil gubernurnnya.

Bagi PPP, Ridwan tak perlu melakukan proses beauty contest atau musyawarah koalisi partai pengusung untuk menentukan pendamping di Pilkada Jawa Barat 2018.

Ketua Bidang Pemenangan Jawa Barat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Dayat Hidayat yakin bahwa Emil, sapaan Ridwan, memiliki perhitungan matang dalam memilih calon wakil gubernur sesuai dengan kebutuhannya.

Sebaliknya, jika Emil menyerahkan penetapan calon wakil gubernur ke partai pengusung, tidak akan ada titik temu. Masing-masing parti pasti bakal kukuh menjadikan kadernya sebagai pasangan Wali Kota Bandung tersebut.

(Baca juga : Kasus Setya Novanto Dinilai Tak Pengaruhi Elektabilitas Ridwan Kamil)

"PPP harga mati ingin Kang Uu, begitupun Golkar. Jadi ini enggak akan ketemu," kata Dayat melalui telepon, Jumat (1/12/2017).

Dayat menambahkan, jika memilih wakilnya sendiri, Emil bisa menilai secara obyektif siapa kandidat yang dianggap paling tepat berpasangan dengannya.

"Kalau konvensi, siapa yang memberi penilaian bahwa calon ini disukai atau tidak disukai Kang Emil?" kata Dayat.

Dayat mengatakan, Emil memiliki hak prerogatif dalam memilih calon wakil gubernur yang akan mendampinginya dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Hak tersebut sepenuhnya jadi milik Emil, bukan partai pengusung.

Emil dapat memilih calon yang cocok menurut dia dan siapa yang memiliki rating paling baik berdasarkan hasil survei.

Selain itu, dengan memilih sendiri pendampingnya, Emil tetap bisa menghitung popularitas dan elektabilitas calon wakilnya. Sebab, selama ini banyak lembaga survei yang telah mengumumkan hasil pilihan responden terkait Pilkada Jawa Barat 2018.

Jika Emil belum yakin, kata Dayat, survei bisa dilakukan kembali. Menurut dia, dengan mengacu pada survei, penentuan calon wagub tidak akan memakan waktu lama.

"Dengan mengacu pada hasil survei juga bisa dipertanggungjawabkan secara moral kepada partai pengusung. Partai enggak bisa memaksakan kadernya kalau hasil surveinya jelek," kata dia.

Dayat menyebutkan, jika Emil masih kukuh melaksanakan konvensi atau beauty contest, proses tersebut harus dilakukan secepatnya.

Selain karena pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum tinggal satu bulan lagi, penentuan calon wagub sesegera mungkin dapat menghindari ruang kosong yang rentan menimbulkan perdebatan di sesama partai pengusung.

Jika konvensi dilakukan, Dayat berharap pelaksanaannya wajib mengedepankan azas kejujuran dan keterbukaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com