Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Dari Keragaman Budaya di Tegal

Kompas.com - 30/11/2017, 22:46 WIB


TEGAL, Kompas.com - Perjalanan peserta Kirab Pemuda Nusantara telah memasuki hari ke 64 dengan melintasi 19 titik singgah diberbagai wilayah di Indonesia. Ke 19 titik singgah kali ini peserta zona I  berkesempatan menyinggahi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah selama tiga hari (28-30/11).

Sebagai kota persinggahan, Kabupaten Tegal merupakan kota yang memiliki karakter serta keunikan tersendiri di wilayah Jawa Tengah. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dan didapatkan di kota ini, tidak hanya soal wisata alamnya yang mempesona serta kulinernya yang khas, Tegal juga terkenal dengan industry mesinnya. Cukup pesatnya perkembangan industri mesin di kota tegal membuat kota ini mendapatkan julukan negeri Jepang yang terselip di Jawa Tengah.

Dalam sambutannya Bupati Tegal Enthus Susmono menyambut baik peserta kirab yang menyinggahi kota Tegal. Kunjungan di Tegal akan melengkapi dan memperkaya pengetahuan para peserta akan kekayaan alam, budaya dan kreatifitas masyarakat Indonesia di daerah masing-masing.

"Untuk itu saya sangat menyambut baik kirab ini dalam rangka menggugah dan membangkitkan kesadaran kita sebagai sebuah bangsa yang besar dengan segala keberagamannya. Jadi tidak salah jika kirab pemuda Indonesia 2017 singgah di wilayah yang dikenal dengan Jepangnya Indonesia,” terang Enthus.

Selain bisa menumbuhkan semangat persatuan, Enthus juga berharap peserta kirab bisa ikut serta mempromosikan keindahan alam serta keberagaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia melalui berbagai media masa kini salah satunya media social.

"Selain sebagai sarana mempersatukan bangsa, juga media promosi yang efektif untuk memperkuat daya tarik bangsa ini dengan keindahan alam keramahan dan keragaman budaya," katanya.    

Sementara itu Asisten Deputi Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Djunaidi mengatakan, selama di Tegal peserta kirab yang terdiri dari 36 pemuda dan pemudi terbaik Indonesia akan mengeksplorasi dan mempelajari keragaman budaya serta keindahan alam di Kabupaten Tegal. Dengan demikian para pemuda bisa ikut serta ambil bagian menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia.

“Mengenali maka akan mencintai, jika sudah mencintai maka akan ikut menjaga dan melestarikan sepenuh hati serta menumbuhkan semangat persatuan dikalangan anak muda. Ini inti dari pelaksanaan kirab pemuda,” jelas Djunaidi.

Selama berada di Kabupaten Tegal, para peserta di ajak untuk mengenal ragam budaya serta kreatifitas melalui pagelaran budaya unggulan seperti festival dolanan anak, egrang, blendungan, sintren, tarian tradisional serta wayang santri yang didalangi oleh Bupati Enthus. Selain itu peserta kirab juga diajak mencicipi durian khas wilayah Jatinegara yang saat ini menjadi kuliner buah andalan Kabupaten Tegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com