Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Masih Menggenang, Ribuan Warga di Gunung Kidul Mengungsi

Kompas.com - 30/11/2017, 15:53 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Genangan sisa banjir di Gunungkidul, Yogyakarta, menyebabkan ribuan warga masih tinggal di pengungsian. Mereka berharap pemerintah menyedot air agar bisa segera pulang ke rumah. 

Salah satu wilayah yang paling parah tergenang banjir adalah Desa Pacarejo, Semanu. Kepala Desa Pacarejo, Suhadi mengatakan, saat ini masih ada tiga dusun yang terendam banjir, yakni Kuwon Kidul, Kwangen Lor dan Kwangen kidul. Ketinggian air bervariasi, mulai satu hingga tiga meter.

"Paling parah di Kwangen Kidul, genangan airnya masih cukup tinggi," kata Suhadi saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (30/11/2017). 

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait agar air disalurkan ke dalam gua vertikal atau luweng. Hal ini karena sudah beberapa hari belum ada tanda air akan surut.

"Tadi sudah akan disiapkan pompa untuk mengatasi masalah ini, dan masyarakat bisa pulang," katanya. 

Baca juga : Kisah Mugiyanto Hanyut Terseret Banjir Setelah Jadi Imam di Masjid

Salah seorang warga Kwangen Kidul, Kadimin mengatakan, separuh bangunan rumahnya masih terendam banjir setinggi sekitar 1,5 meter. Seharusnya, air masih bisa mengalir ke luweng atau gua vertikal. 

"Ya, belum bisa pulang, air masih tinggi lebih dari separuh rumah," katanya. 

Warga lainnya, Karwito Rejo (65) menambahkan, selama hidupnya baru kali ini rumahnya terendam banjir.

"Saya sebelumnya membantu tetangga untuk mengemasi barang-barang, sampai rumah air sudah tinggi," katanya.

Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, dari pemantauan langsung di lapangan, luweng tidak bisa menampung air yang melimpah baik atas.

"Luwengnya tidak lagi menampung air, kemungkinan di bawah tanah masih banjir sehingga tidak bisa menampung," katanya.

Pihaknya sudah menginstruksikan jajarannya untuk segera mencari solusi agar air berkurang, sehingga masyarakat bisa keluar dari pengungsian dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca juga : Banjir dan Longsor di Wonogiri, Korban Meninggal Bertambah Satu

Dari data BPBD Gunungkidul, 330 kejadian bencana mulai dari banjir hingga tanah longsor terjadi di 18 kecamatan.

Dengan jumlah kepala keluarga terdampak mencapai 2.058 kepala keluarga. Sementara, jumlah pengungsi hingga saat ini mencapai 2.911 yang tersebar di 16 titik lokasi.

Kompas TV Siklon cempaka mengakibatkan cuaca ekstrem, khususnya di pulau Jawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com