Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Retakan Tanah, Jalan Atlernatif Magelang-Purworejo Tak Bisa Dilalui

Kompas.com - 29/11/2017, 17:17 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Hujan yang terus menerus mengguyur Magelang dan sekitarnya memicu pergerakan tanah di kawasan pegunungan Menoreh, di Dusun Karangkulon, Desa Kalijero, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dusun ini merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Kabupaten Purworejo. Pergerakan tanah menimbulkan tanah retak sepanjang 15 meter, sehingga jalan alternatif menuju Kabupaten Purworejo tidak bisa dilalui warga.

Kepala Desa Kalijero, Agus Prasetya menuturkan, lokasi retakan tanah di pertigaan Dusun Karangkulon, Desa Kalijero, tepat di atas Balaidesa Kalirejo. Pergerakan terpantau sejak pukul 03.30 WIB, Rabu (29/11/2017).

"Sampai sekarang masih ada pergeseran tanah, jalan ke arah Purworejo putus total. Sementara untuk ke arah Dusun Kalipucung, Desa Kalijero, masih bisa dilewati," ujar Agus, kepada Kompas.com, Rabu siang.

(Baca juga : Banjir dan Longsor di Wonogiri, Empat Orang Meninggal )

Menurut Agus, retakan tanah tersebut berpotensi menimbulkan bencana tanah longsor maupun banjir bandang. Terlebih, jika hujan lebat terus terjadi. Satu keluarga yang tinggal di dekat wilayah tersebut terpaksa diungsikan.

"Ada satu rumah masuk wilayah rekahan tersebut. Pemilik rumah atas nama Maryin (47) dan 4 anggota keluarganya diminta mengungsi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Agus.

Warga telah memasang tanda, berupa tong maupun portal kayu. Tanda sengaja dipasang supaya warga tidak melewati lokasi tanah retak karena sangat membahayakan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengimbau warga yang tinggal di kawasan pegunungan untuk meningkatkan kewaspadaan. Edi meminta warga untuk mengenali tanda-tanda akan terjadinya bencana, seperti pergerakan tanah.

(Baca juga : Hujan Deras, Pencarian Satu Korban Longsor Dihentikan Sementara )

Dari hasil pemetaannya, sebagian besar wilayah Kabupaten Magelang adalah pegunungan yang masuk kategori rawan bencana, mulai Kecamatan Borobudur, Salaman, Kaliangkrik, Tempuran, dan Windusari.

"Kawasan di perbukitan Menoreh dan lereng pegunungan Sumbing, Merbabu, ataupun Merapi memang rawan terjadi longsor, tetapi juga bisa terjadi di daerah lain," tutur dia. 

Kompas TV Sebuah jembatan di kecamatan Kretek, bantul, Yogyakarta, tergerus derasnya aliran sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com