Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Wonogiri, BPBD Kota Solo Kirim Peralatan dan Logistik

Kompas.com - 28/11/2017, 21:19 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Banjir yang menerjang beberapa daerah di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2017), mengundang simpatik sejumlah kalangan di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo.

Untuk membantu proses evakuasi warga di Wonogiri yang terkena dampak banjir, BPBD Kota Solo mengirimkan personel bantuan dan peralatan pendukung lainnya.

Peralatan tersebut meliputi satu unit mobil rescue, satu unit perahu karet, 20 pelampung, dua mesin perahu bertenaga 9.8 pk dan 18 pk, enam dayung, dua alat penerangan, dan tali webbing sepanjang 70 meter.

"Kita langsung kirimkan bantuan personel, peralatan pendukung, dan logistik ke sana (Wonogiri) untuk membantu warga yang terkena banjir," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Solo, Eko Prajudhy Noor Aly di Solo, Selasa (28/11/2017).

(Baca juga : Hujan 14 Jam di Wonogiri, 40 Rumah Terendam Banjir, Jalan Terputus)

Bantuan personel dan logistik telah dikirim ke Wonogiri Selasa sore. Mereka bergabung dengan personel BPBD dan relawan lain yang ada di Wonogiri untuk bersama-sama membantu evakuasi warga yang terkena banjir.

Sebanyak 40 rumah dilaporkan terendam banjir menyusul hujan selama 14 jam yang melanda Kabupaten Wonogiri, Selasa (28/11/2017). Kendati demikian dilaporkan tidak ada korban jiwa atau orang hilang dalam bencana banjir tersebut.

Kompas TV Banjir berhasil merendam 4 kecamatan dan 20 rumah rusak parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com