Antisipasi Erupsi Gunung Agung, PT KAI Siapkan Rail Clinic

BANYUWANGI, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiagakan rangkaian Rail Clinic dan Rail Library di Stasiun Banyuwangi.

Rail Clinic ini berfungsi sebagai pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat abu vulkanologi Gunung Agung. 

Luqman Hakim, Manager Humas Daop 9 Jember menjelaskan, fasilitas layanan yang disiapkan terdiri dari poli umum, mata, gigi, kebidanan, dan ruang farmasi. Selain itu, PT KAI membagikan ribuan masker dan menyiapkan obat-obatan pencernaan, dan iritasi mata.

"Pelayanan sudah kami siagakan 24 jam di Stasiun Banyuwangi Baru, termasuk petugas posko mulai dari petugas dari Unit Pra sarana hingga tenaga kesehatan yaitu dokter dan paramedis," katanya kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2017).

(Baca juga : Gunung Agung Lontarkan Material Batu Panas)

Tak hanya itu, alat material seperti mesin backhoe, sekop regu tim flying gang juga disiapkan untuk mengantisipasi apabila abu vulkanologi mengganggu jalur kereta api.

Luqman mengatakan, PT KAI juga menyiagakan dua rangkaian kereta api tambahan jenis premium dengan jumlah total 1.280 tempat duduk.

Kereta tersebut siap dijalankan kapanpun, terutama jika terjadi penumpukan penumpang di stasiun, akibat erupsi Gunung Agung dan ditutupnya Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Kereta tambahan sudah standby di Stasiun Banyuwangi Baru dan siap diberangkatkan. Kereta api tambahan ini akan melayani Banyuwangi-Surabaya jika ada penumpukan penumpang karena Bandara Ngurah Rai ditutup karena erupsi Gunung Agung di Bali," pungkasnya.