Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Kaltara Mengamuk pada Upacara HUT Korpri dan PGRI, Videonya Viral

Kompas.com - 28/11/2017, 12:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com — Pada Senin (27/11/2017) siang, warga di Provinsi Kalimantan Utara dihebohkan dengan beredarnya video Wakil Gubernur Kalimantan Utara Udin Hianggio mengamuk saat akan melaksanakan upacara.

Upacara itu dalam rangka memperingati HUT Ke-46 Korpri dan HUT Ke-72 PGRI yang diikuti sekitar 1.500 peserta di Lapangan Agathis, Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

Dalam unggahan pemilik akun Facebook Angga Passakawang, terdapat dua video yang diambil dari sudut yang berbeda. Video pertama dengan durasi 1 menit 2 detik diunggah pada Senin pukul 16.00 Wita dan video kedua dengan durasi 1 menit 34 detik diunggah satu jam setelah video pertama dengan membagikan kiriman dari pemilik akun Yus Malindo.

Kedua video tersebut berisi kemarahan Wakil Gubernur Kalimantan Utara Udin Hianggio karena dia selaku Wakil Gubernur Kalimantan Utara tidak ditunjuk sebagai inspektur upacara, sedangkan yang didapuk menjadi inspektur upacara dalam kegiatan tersebut justru sekretaris provinsi.

Upacara itu ditunda setelah Sekprov Kaltara meninggalkan lapangan upacara setelah mendengar perkataan Udin Hianggio bahwa yang berhak menjadi inspektur upacara adalah dirinya. Dengan menggunakan pengeras suara, Udin Hianggio menyesalkan karena upacara dibatalkan, padahal dia ada di lapangan upacara.

“Ada wakil gubernur, kok, dibatalkan? Apa itu?” ujar Udin.

Baca juga: Dari Kaltara, Jokowi Lanjutkan Kunjungan ke Brunei

Pada detik ke-56, Udin melanjutkan perkataannya soal surat teguran kepadanya yang sampai ke Presiden. Perkataan tersebut diduga ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie. Dia juga mengatakan bahwa selama menjabat Ketua DPRD Kota Tarakan dan Wakil Wali Kota Tarakan, dirinya tidak menganggap posisi wakil merupakan seorang bawahan.

“Bikin teguran kepada wakil gubernur sampai ke Presiden. Saya pernah jadi ketua DPRD, waktu wali kota, wakil saya ada, tetapi saya tidak anggap sebagai anak buah saya. Mereka itu mitra, bukan bawahan saya,” ucap Udin.

Sejumlah warganet yang mengomentari unggahan video itu menyayangkan insiden tersebut. Pemilik akun Khaerul Asnan Petta Taro menulis, "Parodi politik ala Kaltara."

Sementara itu, pemilik akun Husin Manu meminta para pemimpin Kaltara berdamai. "Damailah pemimpin Kaltaraku, Anda adalah panutan kami. Kami hanya ingin merayakan ulang tahun kami sebagai guru," tulis Husin.

Kompas TV Mereka memiliki cara tersendiri dalam memperingati Hari Ulang Tahun Ke-72 Indonesia dan mengungkapkan rasa nasionalisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com