Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jadi Bupati Klaten, Sri Mulyani Janji Bakal Lebih Transparan

Kompas.com - 27/11/2017, 19:47 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik Sri Mulyani menjadi Bupati Klaten periode 2017-2021.

Sri yang sebelumnya menjabat wakil bupati ini dilantik menggantikan Sri Hartini yang terjerat kasus korupsi jual beli jabatan.

Pelantikan digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja, kompleks Gubernur Jateng di Semarang, Senin (27/11/2017).

Sebelum dilantik menjadi bupati, Sri Mulyani menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati sejak Sri Hartini ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Desember 2016 lalu.

"Insya Allah, semua nanti transparan, tidak ada nominal-nominal lagi," kata dia seusai pelantikan.

Sri Mulyani berjanji membersihkan praktik korupsi yang ada di Klaten. Ia juga berkomitmen  menata birokrasi agar lebih transparan dan lebih bersih.

Untuk tujuan itu, Sri berharap dukungan masyarakat dan kalangan legislatif dalam  menjalankan roda pemerintahan Klaten empat tahun mendatang. Dukungan bersama akan mempermudah jalannya birokrasi.

"Pertama memang harus bersatu dulu. Kalau sevisi-misi, semua akan kuat, kompak, dan ikhlas bangkit dari keterpurukan kejadian kemarin," paparnya.

Baca juga: Ini Harapan Ganjar agar Klaten Bangkit dari Keterpurukan

Sementara itu, Ganjar Pranowo meminta bupati Klaten yang baru itu dapat menata sistem pemerintahan. Dia juga diberi tugas menurunkan angka kemiskinan dengan politik anggaran yang berpihak pada warga miskin.

Mantan anggota DPR RI ini juga meminta Pemkab Klaten menggandeng KPK untuk tata kelola pemerintahan.

"Undang KPK lakukan koordinasi, supervisi, dan pencegahan, dan itu bisa kami lakukan 2013 lalu. Mudahnya diambil dan diduplikasi. LHKPN lapor, anggaran terbuka, aduan dibuka, kontrol publik bisa," pesannya seusai pelantikan.

Baca juga : Ini Harapan Ganjar agar Klaten Bangkit dari Keterpurukan

Kompas TV Warga berkumpul dan membaca kitab suci Al Quran secara bersama di tepi sebuah danau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com