BANDUNG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara, menyambangi rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, di Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Jumat (24/11/2017).
Iswara disambut langsung oleh Ridwan Kamil. Keduanya berbincang-bincang lebih kurang satu setengah jam untuk membahas pemilihan bakal calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat 2018.
“Alhamdulillah kami DPD Partai Golkar Jabar akhirnya bisa bersilaturahim dengan Pak Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur yang direkomendasikan Partai Golkar. Kami menyampaikan hasil rekomendasi rapat 14 November 2017 lalu di mana para pengurus DPD Golkar Jawa Barat meminta agar Pak Ridwan Kamil bisa cepat tentukan calon wakil gubernur dari Partai Golkar,” ujar Iswara seusai pertemuan, Jumat sore.
Lebih lanjut, Iswara menambahkan, Ridwan Kamil telah menerima surat ultimatum dari DPD Partai Golkar Jawa Barat. Isi surat tersebut meminta kepada pria yang akrab disapa Emil itu untuk segera menetapkan Daniel Muttaqien, kader Partai Golkar, sebagai pendampingnya pada tanggal 25 November 2017.
”Pak Ridwan Kamil sampaikan telah menerima surat itu. Untuk menentukan siapa calonnya, beliau butuh pertimbangan matang,” ucap Iswara.
Baca juga: Ridwan Kamil Akui Jalin Komunikasi Intensif dengan Partai Gerindra
Dia menjelaskan, pihaknya menerima permintaan Ridwan Kamil yang meminta perpanjangan waktu untuk memilih wakilnya.
“Berkaitan tenggat waktu, beliau tidak bisa putuskan dalam waktu dekat. Pak Ridwan Kamil juga ingin menang, jadi butuh waktu menentukan siapa calonnya,” tutur Iswara.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan dalam pertemuan tersebut, Iswara memberikan surat tuntutan penentuan pendamping yang diminta oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat.
“Tidak banyak yang dibicarakan, hanya bicara setengah jam menyinkronkan situasi terkait kondisi Golkar di Jawa Barat. Beliau menitipkan surat, tapi suratnya belum saya baca karena saya keburu ada pelantikan,” ungkap Emil, sapaan akrabnya.
Meski demikian, Emil mengaku akan memberikan jawaban siapa wakilnya kepada pengurus partai tingkat pusat.
“Saya proporsional saja, kalau urusannya masih terkait siapa wakil itu domain DPP. Saya belum baca surat itu, tapi kalau isi surat itu urusan tentang pencalonan, masalah wakil, evaluasi, korespondensinya di level DPP, tidak di level DPD. Makanya saya belum bisa komentar jauh,” jelas dia.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
