"Kami dorong masyarakat di sana mampu menyediakan pangan sendiri untuk perbaiki nutrisi keluarga, syukur-syukur meningkatkan pendapatan mereka," tambah Agung.
Salah satu contoh yang berhasil, lanjut dia, yaitu Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Menurut Agung, sebelumnya desa tersebut masuk kategori prirotas 2, namun kini menjadi prioritas empat setelah mengikuti program KPRL selama dua tahun terakhir.
"Dua tahun berjalan mereka bisa memenuhi nutrisi dan juga bisa menjual. Artinya bisnis mereka juga jalan. Kalau bisnis sudah jalan, maka akan langgeng," tutur Agung.
Agung mengatakan, pengentasan daerah rentan rawan pangan memang harus berhasil. Sebab, kata dia, daerah rentan rawan pangan ternyata berkaitan dengan pertumbuhan manusia. Secara umum, lanjut dia, masyarakat di daerah yang rentan rawan pangan itu dalam kondisi stunting.
"Daerah rentan rawan pangan ini juga dikaitkan dengan stunting, manusia yang tumbuhnya tidak normal. Di daerah yang rentan tadi, umumnya stuntingnya tinggi," kata Agung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.