Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Minta Desa Wisata Gencarkan Promosi di Media Sosial

Kompas.com - 24/11/2017, 20:34 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

WONOSOBO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Festival Desa Wisata 2017, di Dusun Anggrung Gondok, Desa Reco, Kacamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jumat (24/11/2017). Festival ini diikuti oleh 22 desa yang memiliki potensi wisata alam ataupun seni budaya.

Pada kesempatan itu, Ganjar meminta kepada para pelaku wisata untuk melek teknologi informasi yang sudah kian menguasai seluruh sektor kehidupan ini. Teknologi informasi, kata Ganjar, menjadi akses paling banyak dan mudah dipakai oleh wisatawan.

"Sebagian besar wisatawan kini lebih banyak mengakses internet melalui media sosial untuk mengetahui destinasi pariwisata yang mereka ingin kunjungi. Ini yang mestinya ditangkap oleh pengelola desa wisata jika ingin maju,” ujar Ganjar.

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mencontohkan Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, yang telah sukses merintis desa wisata hingga meraup pendapatan desa Rp 10,2 miliar per tahun. Keberhasilan ini tidak lepas dari semangat kerja semua pihak dalam membangun potensi wisata desa yang didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi.

"Keberhasilan Desa Ponggok dalam mengoptimalkan potensi wisata ini merangsang banyak sekali desa di Jawa Tengah untuk berbenah demi menarik perhatian wisatawan. Kuncinya adalah pengoptimalan potensi pariwisata mereka, dan tidak dapat dilepaskan dari pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi," papar dia.

Selain lebih murah, sambung Ganjar, promosi wisata melalui media sosial diakuinya kini memiliki daya jangkau yang jauh lebih luas. Dia pun meminta agar para pengelola wisata desa secepatnya membuat akun di media sosial untuk memperkenalkan potensi desa mereka.

“Satu desa, saya minta untuk bikin minimal satu akun media sosial sehingga memudahkan untuk promosi,” ucap Ganjar.

Baca juga: Warga Desa Ponggok Diajak Unggah Foto Obyek Wisatanya ke Medsos

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo, mendukung keinginan Ganjar tersebut karena penting untuk memperkenalkan Desa Wisata Wonosobo secara lebih luas.

Andang menjelaskan, Festival Desa Wisata Wonosobo merupakan upaya mengangkat potensi wisata di Wonosobo, selain Dataran Tinggi Dieng. Selain itu, sebagai wahana edukasi bagi para pengelola desa wisata agar kelak mereka mampu membenahi potensi di desa masing-masing, termasuk dalam hal strategi promosi.

Andang menjelaskan, Desa Reco di perbatasan Wonosobo–Temanggung tersebut dipilih karena merupakan pintu masuk Wonosobo dari sisi timur. Desa ini memiliki obyek wisata alam, seni budaya, dan religi.

Dalam festival tersebut digelar pula sejumlah kegiatan, termasuk forum group discussion mengenai pengelolaan Dieng bersama sembilan bupati dan wali kota seputar dataran tinggi Dieng.

Dia berharap kegiatan ini akan mendorong sektor pariwisata dan mampu memberikan dampak positif bagi warga masyarakat dari segi ekonomi dan sosial.

“Banyak Desa Wonosobo yang memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata sehingga selayaknya kita berikan media untuk promosi agar semakin dikenal para wisatawan,” kata Andang.

Kompas TV Minat anak untuk membaca sangat kurang di Dusun Prawiranegara. Untungnya, ada sosok perempuan inspiratif penggerak literasi bernama Nursida
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com