Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Tembaki Mobil Polisi

Kompas.com - 24/11/2017, 20:04 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) memberondong mobil Satgas Amole (Satgas Obyek Vital) di Mile 61 area Freeport Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (24/11/2017) sekitar pukul 10.00 WIT.

Di dalam mobil jenis LWB dengan nomor lambung 01-4618 itu diketahui ada Komandan Satgas Amole AKBP Soeroso bersama dengan dua anggotanya, yaitu Brigpol Wahyu J Suseno dan Briptu Marga Ambar Prayogo.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan, peristiwa itu terjadi ketika mobil yang digunakan Komandan Satgas Amole melintasi Mile 61 dengan kondisi menanjak. Lalu, muncul enam orang anggota KKB dari tanggul samping jalan sambil menembaki kendaraan dengan jarak tempuh lebih kurang 25 meter.

“Beruntung saat itu anggota Pos Satgas Amole yang dekat dengan lokasi kejadian dengan cepat merespons suara tembakan sehingga mereka berhasil memukul mundur KKB. Sedangkan personel yang berada di dalam mobil berhasil dievakuasi,” kata Kamal, Jumat sore

Kamal mengatakan, penembakan itu tak menimbulkan korban jiwa atau luka, tetapi mengakibatkan kaca mobil pecah dan kap mobil berlubang.

“Saat ini kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga dilakukan oleh KKB. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” ujar Kamal.

Baca juga: Dari Mana Asal Senjata yang Dimiliki Kelompok Kriminal di Papua?

Kompas TV Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, keberadaan kelompok kriminal bersenjata, tidak mengganggu pelaksaan pembangunan infrastruktur di Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com