Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Baru Masjid Assakinah, Pemkot Surabaya Akan Libatkan Masyarakat

Kompas.com - 24/11/2017, 19:37 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemkot Surabaya memperhatikan aspirasi warganya soal pembongkaran Masjid Assakinah di kompleks Balai Pemuda, Surabaya. Oleh karena itu, masyarakat akan dilibatkan dalam desain pembangunan Masjid Assakinah yang baru.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, warga dalam hal ini ormas Gerakan Pemuda Ansor Surabaya, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah akan dimintai saran dan pendapat dalam pembangunan kembali Masjid Assakinah.

"Itu sesuai dengan hasil hearing di DPRD Surabaya, kelompok masyarakat akan dilibatkan," kata Muhammad Fikser, Jumat (24/11/2017).

Soal komunikasi dengan warga sebelum pembongkaran masjid, dia yakin pasti dilakukan, tetapi dia tidak tahu bentuk persis komunikasinya. "Itu kan proyek sudah lama, sebelum memulai proyek. Saya yakin sudah ada komunikasi," ujar dia.

Fikser mengaku tidak tahu detail bangunan masjid akan dibuat seperti apa karena itu sudah masuk wilayah teknis kontraktor pembangunan.

Soal kelompok warga yang melaporkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke polisi, Fikser mengaku akan menghadapinya juga secara hukum. "Ibu Risma kan bukan sekali ini saja dilaporkan, ya tentu akan kami hadapi juga secara hukum," ucap dia.

Kata Fikser, Risma akan menggelar konferensi pers khusus soal pembongkaran Masjid Assakinah, Sabtu (25/11/2017).

Baca juga: Bongkar Masjid Assakinah, Risma Diprotes Pemuda Ansor

Seperti diberitakan, pembongkaran Masjid Assakinah pada akhir Oktober lalu diprotes oleh pemuda Ansor Surabaya. Selain tidak pernah melakukan koordinasi, pembongkaran masjid dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

Atas pembongkaran itu, kelompok masyarakat yang menamakan dirinya Komunitas Bambu Runcing Surabaya pernah melaporkan Risma ke Polda Jatim atas tuduhan penistaan agama.

Kompas TV Berbekal kreatifitas dan keuletan, seorang perajin di Jember, Jawa Timur, berhasil memanfaatkan limbah bambu menjadi kerajinan miniatur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com