Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tamu yang Lupa Bawa Undangan Kahiyang-Bobby Tidak Bisa Masuk, kecuali..."

Kompas.com - 23/11/2017, 12:14 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri mengatakan, para tamu jangan sampai lupa membawa undangan acara Horja Siriaon atau pesta adat Muhammad Bobby Afif Nasution dengan Kahiyang Ayu Siregar pada 24 dan 25 November, serta undangan resepsi pada 26 November 2017.

"Kalau undangan tidak dibawa, tidak akan bisa masuk ke lokasi acara, kecuali pihak keluarga mengenal dan membolehkan masuk. Nanti ada pihak keluarga yang menunggu di pintu masuk. Kalau tidak, ya mohon maaflah," kata Cucu usai meninjau persiapan pesta besar yang akan dimulai pada Jumat (24/11/2017) lepas Shalat Jumat, besok.

Untuk keamanan, lanjut dia, aparat gabungan sudah bersiaga. Ini bisa dilihat dari sepanjang Jalan Ringroad Medan, posko-posko berdiri, aparat berpakaian batik dan dinas berjaga-jaga.

Ada yang menggendong senjata laras panjang. Kendaraan roda, kendaraan tempur sampai mobil Jihandak sudah parkir. Sirine bersahut-sahutan, mobil voorijder hilir mudik.

"Udah macam mau perang aja kurasa selama seminggu ini. Ribut kali sirine, kami pun takut lewat jalan ini. Banyak kali PM yang ngatur lalu lintas," kata Marpaung, seorang pengemudi angkutan online setelah mengantarkan penumpangnya ke Focal Point Mall, tepat di seberang jalan lokasi acara.

(Baca juga: Sepenggal Cerita Polwan Cantik di Sela Persiapan Kirab Budaya Bobby-Kahiyang)

Hal sedikit berbeda dikatakan Rusni (45), warga Jalan Bunga Asoka. Dia bersama tetangganya berbondong-bondong mendatangi lokasi acara saat gladi kotor berlangsung.

Dia ingin menyaksikan semua rangkaian acara sampai selesai, tapi agak takut dengan ketatnya penjagaan. Apalagi dia mendengar, mulai besok, sebagian badan jalan akan ditutup dan semua yang ingin masuk ke lokasi acara harus berjalan kaki.

"Ngeri-ngeri sedap Awak, pengen nengok acaranya. Pengen nengok Presiden sama anaknya, tapi tentaranya banyak kali. Semua tempat ada tentara sama polisi, awak yang tak biasa ini, jadi takut, macam mau perang jadinya," kata ibu dua anak itu dengan mimik serius.

Dia meminta agar disediakan tempat khusus untuk masyarakat yang mau menyaksikan jalannya acara dari jauh.

"Jadi siapa aja warga yang datang macam kami ini, tinggal ke situ. Jadi kami pun tak dianggap mengganggu," pungkasnya.

Setelah menyelesaikan dua rangkaian adat pada 19 dan 21 November, yaitu Haroan Boru dan Mangalehan Marga, kedua mempelai akan kembali menjalani 13 rangkaian adat lain yang akan dimulai pada Jumat pagi.

Manalpokkon Lahan ni Horja atau memotong kerbau adalah prosesi pembukanya. Pemotongan kerbau ini akan melewati upacara khusus yang diikuti para raja dan tetua-tetua adat.

Kompas TV Prosesi pemberian marga berlangsung di Medan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com