Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kesaksian Nazaruddin, Ganjar Sebut Itu Rekayasa Berlebihan

Kompas.com - 21/11/2017, 21:16 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


AMBARAWA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut kesaksian mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin kemarin, sebagai keanehan dan rekayasa yang berlebihan.

"Kesaksian Nazaruddin kan sudah dari dulu diomongkan seperti itu. Dia menyebutkan waktunya saja salah. Kata dia, melihat saya terima duit. Bandingkan dengan kesaksian Gamawan Fauzi, bandingkan dengan kesaksiannya ketua komisi. Dia saja tidak menceritakan itu, maka aneh," kata Ganjar saat ditemui seusai membuka Seminar, Rakerda III, dan Harmonisasi Perbarindo DPD Jawa Tengah di Bandungan, Kabupaten Semarang, Selasa (21/11/2017) siang.

Seperti diketahui, saat bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin kemarin, anggota majelis hakim mengonfirmasi salah satu poin dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Nazaruddin. Dalam keterangannya, Nazaruddin menceritakan mekanisme penyerahan uang untuk Ganjar sebesar 500.000 dollar AS.

Ganjar menilai banyak inkonsistensi dalam keterangan tersebut.

"Dan yang luar biasa ketika rekayasa dibuat itu, Anda cek sejak dari pertama, Mas. Apakah konsisten angka-angkanya atau tidak. Kedua, dia menyampaikan itu dibagi pada bulan September-Oktober, padahal Bu Mustoko Weni meninggal bulan juni. Maka, saya kira rekayasa sudah sangat berlebihan," ujar Ganjar.

Dia menyadari bahwa menjelang tahun politik akan banyak hal yang ditumpangi untuk kepentingan politik. Pihaknya meminta untuk melihat konsistensinya. Dia juga menyadari bahwa komitmennya terhadap pemberantasan korupsi akan mendatangkan banyak musuh.

"Saya sadar saja karena situasinya mungkin ada penumpang gelap untuk memukul itu. Lihat saja konsistensinya kalau saya rigitnya satu. Ketika kamu konsisten untuk antikorupsi maka pada saat itu musuhmu akan banyak dan diganggu terus-menerus," ucap Ganjar.

Saat ditanya apakah Ganjar akan melaporkan balik Nazaruddin? Ganjar menjawab tidak perlu.

"Nda usah, wong koyo ngono. Ngapusi kok (orang itu bohong kok)," imbuh dia.

Baca juga: Dikonfirmasi Hakim, Nazaruddin Mengaku Lihat Penyerahan Uang ke Ganjar

Sebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin berkeyakinan bahwa Ganjar Pranowo yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah menerima uang dalam proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Bahkan Nazaruddin mengaku melihat sendiri penyerahan uang kepada Ganjar yang saat itu menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR.

"Semua yang saya sampaikan itu benar, Yang Mulia," ujar Nazaruddin saat bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/11/2017).

Kompas TV Proyek KTP elektronik telah menjerat sejumlah anggota DPR RI, termasuk ketua DPR Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com