PEKANBARU, KOMPAS.com - Partai Golkar memutuskan untuk mengusung petahana, Arsyadjuliandi Rachman dalam Pilkada Riau 2018. Pria yang akrab disapa Andi Rahman ini berpasangan dengan Suyatno, Bupati Rokan Hilir (Rohil).
Ditunjuknya pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno setelah DPD I Golkar Riau mendapat SK (Surat Keputusan) dari DPP Golkar. SK itu diterbitkan 13 November 2017.
"SK penunjukan itu ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Golkar, Idrus Marham," ucap Wakil Wakil Ketua I DPD Partai Golkar Riau, Masnur Selasa (21/11/2017).
Atas penunjukan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, seluruh kader Golkar Riau diminta mendukung penuh.
(Baca juga : Golkar Tak Akan Sulit Cari Pengganti Setya Novanto)
Dia menjelaskan, meski Setya Novanto berstatus tersangka di KPK, namun putusan pengangkatan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno tidak bisa diganggu gugat karena sudah melalui rapat internal.
"Kader Golkar juga harus bersedia menjadi tim sukses, jadi harus dipatuhi. Jika tidak mengikuti tentu akan ada sanksi kepada kader," ucap Masnur yang merupakan anggota DPRD Riau.
Dalam waktu dekat, DPD Partai Golkar akan memanggil seluruh pengurus DPD II Golkar Riau. Dalam rapat konsolidasi ini nantinya akan dibahas untuk pemenangan pasangan Cagub dan Cawagub Riau dari Partai Golkar.
Arsyadjuliandi Rachman saat ini menjabat Gubernur Riau. Sementara Suyatno menjabat Bupati Rohil yang merupakan kader dari PDI Perjuangan.