Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Unit Sukhoi SU-35 Buatan Rusia Ditempatkan di Lanud Hasanuddin

Kompas.com - 21/11/2017, 15:54 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 11 pesawat tempur jenis Sukhoi SU-35 yang dibeli pemerintah sejatinya akan bermarkas di Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur. Namun, lantaran Lanud Iswahjudi masih dalam tahap pembangunan infrastruktur, ke-11 pesawat tempur buatan Rusia itu akan ditempatkan sementara di Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar.

"Pertanyaannya kenapa Makassar? Karena Pangkalan Hasanuddin di Makassar sudah siap infrastrukturnya. Saat ini kami masih menunggu kontrak. Ke depan, kalau sudah jadi maka ditempatkan dahulu di Makassar," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada wartawan seusai melantik dan mengambil sumpah 187 perwira baru di Lanud Adi Soemarmo, Solo, Selasa (21/11/2017).

Hadi mengatakan, 11 pesawat tempur Sukhoi SU-35 itu nantinya akan ditempatkan di Skadron 14 Lanud Iswahjudi menggantikan pesawat tempur jenis F5 yang sudah dikandangkan.

Untuk mengoperasikan 11 pesawat tempur baru buatan Rusia dibutuhkan pembangunan infrastruktur. Namun, pembangunan infrastruktur akan dilakukan setelah pesawat tiba di Indonesia.

"Pembangunan infrastruktur di Lanud Iswahjudi dilakukan setelah pesawat Sukhoi-35 tiba. Kami belum berani membangun sarana di Iswahjudi kalau pesawatnya belum datang," ungkap Hadi.

Baca juga: November, Indonesia dan Rusia Tanda Tangani Kontrak Pembelian 11 Sukhoi

Dia menambahkan, TNI AU memiliki waktu satu tahun menunggu pesawat Sukhoi SU-35 itu tiba di Indonesia. Dengan demikian, sambil menunggu pembangunan di Iswahjudi, pesawat Sukhoi SU-35 nanti ditempatkan sementara di Lanud Hasanuddin, Makassar.

Tentang kesiapan penerbang tempur yang akan menerbangkan pesawat Sukhoi SU-35, Hadi menuturkan, penerbang tempur TNI AU sudah dipersiapkan menerbangkan pesawat tempur buatan Rusia itu. Pilot pesawat tempur Sukhoi SU-35 nanti mantan penerbang tempur pesawat F5.

"Penerbang tempur yang dahulu menerbangkan F5 kini sudah dilatih menerbangkan Sukhoi, F16, dan T50 sehingga mereka semuanya sudah siap," kata Hadi.

Bertambahnya satu skadron pesawat tempur Sukhoi SU-35 menjadikan jumlah pesawat sebanding dengan jumlah penerbang tempur di TNI AU. Hadi pun bangga lantaran pesawat canggih itu nantinya dilengkapi dengan persenjataan Air to Air Missile dan Air To Ground Missile.

Tak hanya persiapan penerbang tempur, kata Hadi, jajarannya juga mendidik prajurit untuk mengikuti lompatan teknologi kedirgantaraan yang makin maju pada pesawat tempur Sukhoi SU-35 yang masuk generasi 4,5. Salah satunya yaitu sistem avioniknya yang sudah menggunakan digitalisasi.

Untuk diketahui, bertambahnya 11 unit pesawat tempur baru Sukhoi SU-35 menambah jumlah skadron milik TNI AU, yakni dua skadron Sukhoi, dua skadron F-16, satu skadron pesawat latih T50, Hawk 100-200, dan Supertucano. 

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberikan pernyataan kepada wartawan usai melantik 187 perwira baru di Lanud Adi Soemarmo Solo, Selasa ( 21/11/2017).

Kompas TV Peringatan 72 tahun Indonesia merdeka di istana dimeriahkan atraksi pesawat Sukhoi dan F-16. 6 pesawat melakukan aksi terbang bebas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com